08. Trust Jennie

3.3K 468 32
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.




Lisa menghela nafas samar saat melihat Jennie yang telah tertidur di kamar chaeyoung.

Lisa belum tau jika kakak keduanya akan tidur di sini.

Alhasil Lisa lebih memilih menutup kembali pintu kamar chaeyoung.

Ia berbalik dan berjalan ke arah kamarnya.

Namun langkahnya terhenti tepat di depan kamar Jisoo.

Lisa menatap pintu kamar jisoo dengan Lamat lalu membukanya perlahan.

"Unnie..." Jisoo yang sedang melihat berkas kerjanya menoleh saat Lisa memanggil.

"Oh? Ada apa, lisaya?" Jisoo berdiri dan menghampiri Lisa.

"Boleh aku tidur denganmu?"

Jisoo tersenyum dan mengangguk, "tentu." Jisoo berjalan ke arah meja kerjanya, menyusun berkas berkasnya lalu menaruhnya dengan rapi.

Melepaskan kaca matanya dan menaruhnya di atas berkas berkasnya.

Ia kembali ke arah Lisa dan menarik adiknya menaiki ranjang.

Jisoo menarik selimut putihnya untuk menghangatkan dirinya dan Lisa yang telah memeluknya.

"Jennie tidur di kamarnya?" Tanya jisoo dan Lisa mengangguk.

"Geuare, kakakmu itu keras kepala. Unnie sudah bilang jika kau yang tidur di sana."

"Dia juga adikmu, unnie!" Tukas Lisa.

Jiso terkekeh pelan dan mengangguk, "eoh, kalian adikku."

Mereka terdiam. Saling memandang atap kamar dengan pandangan kosong.

"Unnie?"

"Hm?"

"Aku... mempercayai Jennie unnie."

Jisoo sedikit menurunkan pandangan kearah Lisa.

"Aku...masih sangat berharap, ia masih hidup." Lisa mendongak menatap jisoo dengan mata berkaca-kaca.

"Setidaknya jika dia belum di temukan, biarkan aku mempercayai Jennie unnie." Parau Lisa berbicara.

Jisoo menelan Salivanya dengan cepat. Ia menarik Lisa dan lebih memeluk erat adiknya.

"Jaljayo, lisaya~" bisik jisoo.

Lisa membalas pelukan jisoo erat dan mengangguk.

Jisoo mencium puncak kepala adiknya dan memejamkan matanya, "unnie juga percaya, kita bertiga percaya."

~{Je T'aime}~


Sudah dua hari Jennie berada di Korea. Pada hari ini, jisoo membawa Jennie ke rumah sakit untuk memeriksa keadaannya terlebih dahulu.

Awalnya jisoo ragu karena takut Jennie marah namun adiknya itu menerimanya.

"Jennieya..." Jennie menoleh pada saat itu jisoo menggenggam tangan jennie.

"Jangan khawatir, unnie mempercayai seseorang untukmu."

Jennie hanya mengangguk senyum dan memasuki rumah sakit bersama jisoo.

Jisoo menariknya melewati setiap lorong, menaiki lift hingga tiba di lantai 4.

Lantai 4 cukup sepi pengunjung, hanya beberapa orang termasuk pekerja di rumah sakit itu.

SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang