50. Chaotic

1.5K 220 17
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.

"Eomma sangat berharap kalian bisa tinggal lebih lama lagi." Chaeyoung berbalik terlebih dahulu baru setelahnya di ikuti saudarinya yang lain.

Chaeyoung genggam tangan sang ibu dengan lembut dan menatapnya penuh rasa bersalah, "Kami akan segera kembali setelah semua urusan telah selesai, Eomma." Ucap Chaeyoung bersungguh-sungguh dan sang ibu tertawa kecil melihat wajah bersalah sang anak yang lucu.

"Geurae, Chaeyoung-ah. Kalian harus jaga diri baik baik di sana." Chaeyoung mengangguk mendengar nasehat sang ibu dan bergerak memeluk tubuh Yejin diikuti saudarinya yang lain.

"Jisoo, ingat. Tidak boleh berkerja ketika sedang sakit seperti ini. Jika Appa mendapat laporan dari Irene kau masih bekerja, Appa tidak akan mengizinkanmu memimpin perusahaan selama setahun." Celetuk sang ayah panjang lebar sedangkan Jisoo telah merengut dengan cibiran pelan mengatai Irene yang mengadu pada ayahnya.

"Nona, pesawat sudah siap." Beritahu Jaemin yang datang bersamaan dengan Jeno.

"Kalau begitu ayo kita pulang." Ajak Lisa menggenggam tangan Chaeyoung.

Chaeyoung tersenyum pada saudarinya dan beralih merangkul, "Geurae, ayo kita pulang."

~~~

Perjalanan yang hanya sekitar 2 - 3 jam itu berakhir, Kini mereka berempat telah berada di Seoul.

Jaemin membawa mobil dengan kecepatan sedang menuju rumah mereka.

Di belakangnya, ada Jisoo yang tengah berbalas pesan dengan Irene. Masih persoalan adu mengadu.

Lalu di sebelahnya ada Jennie yang telah tertidur. di belakang keduanya ada Lisa dan Chaeyoung yang tengah sama sama termenung menikmati suasana kota Seoul.

Drt! Drt!

Ponsel Chaeyoung berdering, ia segera meraih ponselnya yang berada di dalam saku celananya.

Chaeyoung sejenak melirik Lisa yang tadi juga tampak gadis itu terganggu dengan nada dering ponsel Chaeyoung.

Lisa tersenyum padanya dan mengangguk, memperbolehkan Chaeyoung mengangkat telepon tersebut.

Chaeyoung juga tersenyum pada Lisa lalu mengangkat telepon tersebut, "Yeoboseyo?"

"Oh, Rosé."

"Ya, Oppa. Kenapa?"

"Apa... Kau sudah sampai di Seoul."

"Sudah, aku sedang perjalanan pulang ke rumah."

"Ke rumah mana?"

Chaeyoung terdiam melirik Lisa yang tampak tak terlalu tertarik dengan pembicaraan dengannya Chanyeol di telepon padahal gadis itu benar benar kepo dengan pembicaraan mereka hanya saja ia sedang berkelakuan tidak perduli.

"Ke rumahku."

"Oh, iya... Maaf."

Chaeyoung menghela nafas dan menyandarkan punggungnya, "Aku akan ke sana nanti malam, Oppa."

"Kau bisa kapanpun ke sini, tidak perlu malam ini juga. Kau bisa istirahat-"

"Tidak tidak, aku baik baik saja. Aku akan ke sana malam nanti." Potong Chaeyoung pada ucapan Chanyeol sembari ia mainkan kuku jarinya, "Aku... Juga merindukan Yewon." Pelan Chaeyoung berucap sedangkan Lisa di sebelahnya hanya menatap saudarinya.

"Arraseo tapi jika kau kelelahan, besok saja ke sini."

"Nee, oppa."

"Kalau begitu, oppa tutup dulu teleponnya."

SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang