Happy reading, maaf typo
.
.
.
."Kau...tak akan pergikan, Chaeng? Kau akan tetap bersamaku kan?"
"Aku disini, aku bersamamu."
"Geurae, kau memang Kim Chaeyoung saudaraku."
Mata yang semulanya terpejam kembali terbuka, diri yang sudah di Serang rasa kantuk kini kembali tersadar sepenuhnya.
Rosé mendesah pelan, merasa bingung kenapa dirinya terus terpikir tentang ucapan yang di keluarkan oleh Lisa. Walaupun Rosé tau betul, Lisa hanya mengigau namun Rosé merasa ia harus bersungguh-sungguh dalam perkataan tadi.
Rosé menduduki dirinya, menyisir rambutnya ke belakang dan melihat jam dinding. Sudah pukul sepuluh malam. Mungkin Chanyeol dan Yewon telah tidur, akibat kelelahan saat mereka tadi mengunjungi pasar malam.
Rosé beranjak dari ranjangnya dan berjalan keluar dari kamarnya, menuruni tangga satu persatu dan menuju ruang dapur.
Meraih gelas dan menuangkan air putih dengan perlahan lalu ia tegak hingga habis. Alih alih memilih kembali ke kamar, Rosé memilih duduk di meja makan.
Gadis itu termenung, mengingat kejadian tadi siang kembali. Lagi lagi ia tertawa saat mengingat Lisa yang mencium seluruh wajahnya tadi.
"Aish, ada apa denganku?" Rosé bergumam sendiri, mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Kembali ia lirik jam dinding yang hampir mengijak jam sebelas malam.
Dengan segala keraguan di hati sejak tadi, Rosé beranjak dari duduknya dan kembali ke kamarnya.
Beberapa saat kemudian, gadis itu telah rapi dengan sweater turtleneck berwarna putih di lapisi lagi dengan jaket kulit berwarna cokelat dan Menggunakan celana denim berwarna hitam.
Rosé berjalan mengendap-endap saat berada di depan kamar Chanyeol, tidak seperti tadi, ia berjalan begitu santai.
Berhasil melewati kamar kakaknya, Rosé segera turun ke bawah dan berjalan keluar dari rumah tak lupa menguncinya dengan hati hati agar tak menimbulkan suara.
Rosé sejenak terdiam merasa ragu untuk membawa mobilnya, jika ia bawa mungkin akan menimbulkan suara bising saat menghidupkan mesinnya nanti, otomatis Chanyeol akan terbangun.
Rosé menggigit jarinya dengan gusar, mengeluarkan ponselnya dan mencari sebuah kontak.
Rosé sebenarnya tak ingin mengganggu namun hatinya ingin datang ke rumah sakit. Alhasil, dengan pertimbangan otak ke hati, Rosé menghubunginya.
~~~
Drt! Drt!
Jisoo yang sudah hampir jatuh dalam tidurnya mendadak terbangun hampir saja ia terjatuh karena tertidur dalam posisi duduk.
Ia mengusap wajahnya dengan kasar, menoleh ke belakang melihat Jennie yang tidur di sofa lalu kembali menghadap depan melihat Lisa yang juga telah tertidur.
"Mengganggu saja!" Gerutu Jisoo pelan, meraih ponselnya yang berada di saku mantelnya.
Matanya mengerjap dengan cepat, ia tak salah lihatkan? Nama Rosé yang tertera di sana. Sebelum panggilan itu terputus, Jisoo segera keluar dari ruangan Lisa dan mengangkat panggilan Rosé.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAMÉ {REVISION}
FanficBLACKPINK • SISTERSHIP [On Going] 📚 sama namun ada yang berbeda, hari hari mereka berubah dengan kehilangan dirinya namun yang di sebut sebut 'dirinya' kembali dengan berbeda. "Kenapa kalian memanggilku Chaeyoung? aku roséanne park!" ©Zaayaa_2020...