29. Do not know

2.1K 378 28
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.









Jennie mencoba merenggangkan tubuhnya namun terhalang karena Jisoo yang memeluknya. Gadis itu menghela nafas kasar dan menyingkapkan tangan kakaknya.

Gadis itu berdiri dan meloncat dari sofa, ia merenggangkan tubuhnya namun perenggangan itu terhenti saat melihat ranjang rawat yang tak berpenghuni.

Jennie menjadi kalang kabut seketika, ia menarik Jisoo agar segera bangun. Jisoo mendumel kesal dan bangun dari tidurnya.

Menatap tajam adik berpipi mandunya namun yang di tatap masih panik.

"Unnie, Lisa hilang. Dia tak ada di ranjangnya." Ujar Jennie.

Jisoo mengerutkan keningnya bingung dan menggeser tubuh Jennie yang menghalangi pandangannya.

Sejenak ia terdiam menung melihat ranjang rawat Lisa yang kosong sampai pada akhirnya Jennie memukul lengannya agar tersadar dari lamunannya.

"Apa?"

Jennie mendengus tak percaya, gadis itu langsung menunjuk ranjang rawat Lisa, "adik kita menghilang dan kau masih bisa melamun dan berkata 'apa'! Ya Kim Jisoo." Oceh Jennie menegur Jisoo.

Jisoo menggelengkan kepalanya dengan terkekeh kecil, memperbaiki rambutnya yang acak acakan, "Kajja." Jisoo berdiri dari duduknya dan menarik Jennie agar keluar dari ruang rawat Lisa.

Sepanjang perjalanan, Jennie hanya mengoceh kepada Jisoo yang begitu santai menarik dirinya entah kemana. Sampai pada akhirnya, Jisoo menghentikan langkahnya membuat Jennie seketika bingung.

Jisoo menoleh pada Jennie dan tersenyum, "kau mencari adikmu?" Jisoo kembali memalingkan wajahnya dan tersenyum, "lihatlah itu kedua adikmu sedang sarapan." Tunjuk Jisoo dengan dagunya.

Kepala Jennie ikut menoleh, pandang matanya terpaku melihat Rosé dan Lisa yang sedang sarapan bersama di kantin rumah sakit.

"Untuk apa Lisa kabur? Gadis itu tau kalau sedang di jaga dua singa betina yang siap menerkamnya." Ujar Jisoo terkekeh pelan.

"Tapi karena ada Rosé, dia tak akan takut karena ada saudara kembarnya juga ikut menjaga."

"Apa kau...begitu percaya jika dia Chaeyoung?" Tanya Jennie menatap Jisoo.

Jisoo mengelus tengkuknya dan menguap, "kajja, aku sudah lapar." Ucap Jisoo melangkah meninggalkan Jennie.

Jennie mendengus dan mengejar langkah Jisoo yang mendekati Lisa dan Rosé.

"Oh, kalian sudah bangun?" Rosé bersuara saat melihat Jennie dan Jisoo.

"Kenapa tak membangunkan kami?" Tanya Jisoo menduduki dirinya di samping Lisa.

"Kalian terlihat sangat kelelahan makanya aku tak membangunkan kalian." Jawab Rosé dan kembali melahap makanannya.

Jisoo tersenyum tipis dan mengangguk, "kalian ingin tambah lagi?"

"Apa disini ada susu pisang?"

Jisoo terkekeh dan menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Lisa, "arraseo, Unnie akan mengambilkannya." Ucap Jisoo beranjak dari duduknya meninggalkan ketiga adiknya.

Suasana menghening, Rosé dan Lisa sibuk menyantap sarapan mereka sedangkan Jennie hanya melihat keduanya secara bergantian.

"Jam berapa kau tidur?" Tanya Jennie pada Rosé.

Rosé sebentar berfikir mengira ngira jam berapa ia baru terlelap pasalnya gadis itu hanya sibuk melihat Lisa malam tadi, "Molla." Jawabnya seadanya.

SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang