49. The Reason She Replied

1.4K 210 4
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.

Jennie memandang punggung lesu sang adik yang tengah berjalan di depannya. Ia basahi bibir bawahnya dan segera mensejajarkan langkahnya dengan Chaeyoung.

"Kau tidak melakukan kesalahan apapun, Chaeyoung." Ucap Jennie memegang pundak adiknya.

Chaeyoung melirik Jennie dan menghela nafas untuk kesekian kalinya, "Arra, Unnie." Lesunya menjawab sembari mengusap wajahnya dengan kasar, "Aku hanya tidak mengerti kenapa Lisa semarah ini..."

Jennie mengulas senyum dan berusaha merangkul sang adik walaupun tinggi keduanya tak seimbang, "Itu karena dia menyayangimu, Chaeng-ie. Walaupun dulu aku yang seperti orang gila tapi Lisa adalah yang paling terpukul atas kehilanganmu."

Chaeyoung menoleh menatap kakaknya tersenyum padanya, "benarkah?"

"Eung! Karena kalian saudara kembar."

Chaeyoung tatap Lamat Jennie yang menunjukkan gummy smilenya. Chaeyoung pada akhirnya juga mengulas senyum manis pada kakaknya dan mengangguk.

"Pulang nanti kalian harus berbaikan, aku yakin Jisoo unnie pasti telah menjelaskan tujuanmu kepada Lisa. Lisa akan mengerti."

"Nee, Unnie."

"Nona!!" Jennie dan Chaeyoung sama sama menghentikan langkah mereka dan berbalik ketika Jaemin berlari ke arah mereka.

Jaemin menghentikan dengan cepat langkahnya dan mengatur nafasnya yang terengah-engah.

Pandangannya beralih menatap Chaeyoung dan segera ia berikan ponselnya yang ia pegang saat berlari tadi.

Chaeyoung menautkan alis, mengekspresikan dirinya bingung. Ia ambil alih ponsel Jaemin dan tertera nama Jinyoung di sana.

Ia bertatapan sejenak dengan Jennie yang juga melihat ponsel Jaemin sebelum akhirnya ia juga menatap Chaeyoung.

"Yeoboseyo, oppa?" Chaeyoung menempelkan ponsel Jaemin di telinganya.

"Oh! Chaeyoung. Syukurlah, Jaemin menemukanmu!"

"Waeyo, oppa?" Tanyanya.

"Oppa memutuskan untuk membawa Yewon sekarang. Maaf, Chaeyoung. Oppa tak bisa menahan lebih lama karena kondisinya yang semakin memburuk. Chanyeol juga setuju ingin membawa Yewon sekarang." Jelas Jinyoung cukup panjang membuat Chaeyoung terdiam memaku.

"Chaeyoung?"

"Arraseo, Oppa. Aku akan menemuinya besok."

"Tunggu! Kau akan pulang?"

"Eung! Aku akan pulang." Ucap Chaeyoung, ia lirik Jennie di sampingnya yang sendari tadi memerhatikannya dan mendengar ia berbicara dengan Jinyoung.

"A-arraseo, oppa akan mengabarimu lagi."

"Gumawo, oppa."

Tut!

Panggilan terputus, Chaeyoung kembalikan lagi ponsel Jaemin pada sang empun.

"Anda akan pulang besok, Nona?" Tanya Jaemin dengan wajah khawatir.

Chaeyoung tersenyum begitu tipis dan mengangguk lalu menoleh pada Jennie, "aku akan pulang—"

"Kita akan pulang." Potong Jennie pada kalimat Chaeyoung, ia genggam tangan adiknya dan tersenyum, "Kita akan pulang bersama sama, Chaeyoung. Tidak ada yang sendiri."

Chaeyoung eratkan genggaman tangan sang kakak dan mengangguk, "Geurae, kita pulang bersama."

~~~

SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang