Rosé menutup pelan pintu mobilnya saat ia telah sampai di rumahnya. Gadis itu menghela nafas panjang dan mulai melangkah memasuki rumahnya."Roséya?" Rosé yang awalnya berjalan dengan kepala tertunduk mendongak mendapati Chanyeol di hadapannya.
"Ah, oppa. Kenapa kau—"
"Sebenarnya apa yang telah kau lakukan?" Rosé meringis pelan saat Chanyeol menarik kasar lengannya.
"Apa maksudmu!" Rosé menarik lengannya dengan kuat dari Chanyeol.
"Kenapa. . Kau mencari informasi tentang Yewon di Aussie?" Tanya Chanyeol dengan tatapan tajam.
Rosé yang tak ingin mengalah juga menatap tajam Chanyeol, "Jadi kau sudah tau?"
"Kenapa kau melakukannya!"
"Kenapa kau marah? Sekarang yang berhak marah disini adalah aku!" Rosé mendorong kasar tubuh Chanyeol hingga pria itu terdorong ke belakang.
"Kau tau aku Chaeyoung kan? Kau tau juga aku masih memiliki keluarga lalu kenapa kau membawaku ke sini? Seharusnya kau tidak bertindak bodoh membawaku kembali ke sini! Oh, tidak. . Seharusnya aku berterima kasih karena kau telah membawaku kesini dan aku berhasil bertemu dengan teman temanku dan keluargaku." Ucap Rosé yang membuat kedua mata Chanyeol membulat terkejut hingga bergetar.
"Tiga tahun . . Aku sangat berterima kasih karena kau menyelamatkan hidupku tapi kenapa kau tidak mengembalikanku ke keluargaku, brengsek! Mereka terpuruk hingga kakakku menjadi gila karena kehilanganku!" Teriak Rosé penuh amarah hingga mendatangkan Yewon yang panik.
"Unnie? Kenapa kau berteriak?" Tanya Yewon lalu berganti menatap Chanyeol, "oppa?" Yewon menghampiri Chanyeol lalu membantu pria itu berdiri.
"Unnie apa yang kau lakukan? Kenapa kau bersikap kasar pada—"
"Sadarlah, Park Yewon." Rosé memotong amarah Yewon dengan suara pelannya.
"Aku. . Bukan kakakmu, kakakmu sudah tiada."
"Unnie, apa yang kau bicarakan?"
"Rosé. ." Rosé melirik Chanyeol yang menggeleng pelan padanya agar tidak memberitahu Yewon.
"Bukankah kita harus adil, aku sudah mengetahui keluargaku dan juga dia harus sadar bahwa kakaknya sudah tidak ada."
"YA!" Chanyeol akhirnya berteriak membentak Rosé.
Rosé dan Yewon terdiam, pertama kalinya melihat Chanyeol berteriak membentak.
"Kau harus sadar Yewon berhenti berhalusinasi, Aku Kim Chaeyoung bukan Park Sowon." Lanjut Chaeyoung mengabaikan amarah Chanyeol.
Kedua mata Yewon bergetar, gadis itu menggenggam lengan Chanyeol, "Oppa, apa maksudnya? Bukankah kau bilang Sowon unnie mengganti namanya?" Yewon bertanya dengan suara seraknya.
"Yewon . . Sebaiknya kau naik ke atas, hm? Oppa akan berbicara dengan Sowon Unniemu." Suruh Chanyeol namun Yewon menggeleng.
Yewon menatap Chaeyoung hingga bayang bayang tiga tahun lalu menyerang kepalanya.
Yewon terjatuh namun Chanyeol dengan cepat menangkapnya, "Yewon?" Chanyeol memeluk Yewon saat gadis itu mulai menjambak rambutnya sendiri.
"Tidak! Sowon Unnie masih hidup, kau! Kau Sowon Unnie!" Teriak Yewon kepada Chaeyoung.
Chaeyoung seakan berdiri seperti patung pertama kalinya melihat Yewon mengamuk seperti ini.
"I-ini salahku, Oppa. I-ini salahku jika saja aku tidak membencinya, Sowon Unnie akan tetap bersamaku." Racaunya terus menerus menyalahkan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMÉ {REVISION}
FanfictionBLACKPINK • SISTERSHIP [On Going] 📚 sama namun ada yang berbeda, hari hari mereka berubah dengan kehilangan dirinya namun yang di sebut sebut 'dirinya' kembali dengan berbeda. "Kenapa kalian memanggilku Chaeyoung? aku roséanne park!" ©Zaayaa_2020...