SAMÉ {REVISION}

21. Necklace

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.

Langkah Jisoo dengan pelan menaiki satu persatu tangga di rumah sakit itu.

Tangannya menggenggam sebuah kantong plastik berisi beberapa roti lapis dan minuman berenergi.

Saat telah sampai di sebuah ruangan Jisoo mengetuk beberapa kali pintu ruangan itu.

Pintu terbuka, memperlihatkan seorang pria menggunakan jas kedokterannya.

"Oh, Jisooya?"

Jisoo tersenyum pada Jinyoung yang tampak terkejut atas kedatangannya, memang ia tak memberitahu jika akan mengunjungi pria itu.

"Aku mampir sebentar sebelum pulang ke rumah."

"Pulang? Cepat sekali?" Jinyoung bergeser membiarkan Jisoo masuk ke dalam ruangannya.

"Aku selalu sibuk bekerja jadi..." Sebelum melanjutkan ucapannya, Jisoo meletakkan kantong plastik itu di atas meja Jinyoung dan berbalik melihat pria itu.

"Aku memutuskan untuk menyerahkan semuanya pada Irene unnie, aku perlu waktu untuk tetap di rumah." Lanjut Jisoo.

Jinyoung tersenyum angguk, Jisoo melakukannya untuk adik adiknya tentu Jinyoung mengerti.

"Bagaimana keadaan, Jennie?" Tanya Jinyoung duduk di kursinya.

"Dia baik baik saja sekarang." Jawab Jisoo setelahnya menggigit roti lapis di tangannya.

"Syukurlah, jika semuanya baik baik saja." Ucap Jinyoung ikut senang, keluarga Jisoo mulai dalam keadaan semula.

"Gumawo, sudah membantuku untuk membuat Jennie berbicara padamu." Ujar Jisoo.

Sejenak Jinyoung terdiam, memutar otaknya pada kejadian yang lalu.

"Aaa, itu sudah tugasku."

"Dan itu membenarkan jika ada yang mirip dengan Chaeyoung."

Jinyoung tersedak, cepat cepat ia meminum minumannya yang berada di atas meja.

"Jinjja?" Jisoo mengangguk, menyandarkan punggungnya di kursi dan menatap langit langit ruangan Jinyoung.

"Sangat... mirip." Lirih Jisoo, kini otaknya di penuhi tentang Chaeyoung.

Kejadian tiga tahun itu dan sekarang dengan sosok yang mirip dengan Chaeyoung.

"Sebenarnya..." Jinyoung membasahi bibir bawahnya dan menatap Jisoo dengan ragu.

"Sebelum kau dan Jennie ke sini, aku juga sempat melihat seseorang yang mirip dengan Chaeyoung."

Tubuh Jisoo refleks menegak bahkan ia menyeret kursinya bergerak maju, "sungguh?"

Jinyoung mengangguk dengan cepat, "bersurai pink muda, apakah sama dengan orang yang kau katakan mirip Chaeyoung?"

Jisoo perlahan mengangguk, membenarkan pertanyaan Jinyoung.

"Siapa namanya?"

"Roséanne Park..." Jisoo berucap dengan pelan.

Jinyoung mengangguk mengerti dan melipat tangannya di atas meja.

"Aku ingin bertanya padamu."

"Hm?"

"Apa di dalam hatimu... Kau ragu jika dia Roséanne Park?" Pertanyaan yang di lontarkan Jinyoung membuat Jisoo bungkam seketika.