19.start over

2.5K 415 58
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.



Kedua mata itu terbuka perlahan.

Ia menatap langit langit kamar berwarna putih itu dengan sayu.

Hingga di detik kemudian, ia langsung terperanjat menduduki dirinya.

Satu hal di dalam kepalanya sekarang

Dimana dia berada sekarang?

Dan kenapa pakaiannya berbeda dengan saat di pantai?

Pantai?

"Jennie?" Rosé celingak-celinguk melihat sekitar kamar yang mendominasi berwarna pink dan putih.

Ckleek!

Rosé terdiam saat sosok Jisoo memasuki kamarnya, Terlihat juga Jisoo terkejut saat ia di tatap rosé.

Sejenak mereka saling terdiam dengan Rosé yang masih duduk di pinggir ranjang dan jisoo yang berdiri di ambang pintu.

"Apa kepalamu masih pusing?" Jisoo bertanya menghilangkan suasana canggung di antara mereka.

"Apa yang terjadi?" Namun sebaliknya rosé bertanya yang lain.

Jisop menghela nafas dan mendekati Rosé lalu duduk di samping gadis itu, "kau tak sadarkan diri saat Jennie membawamu ke sini."

"N-naega?" Rosé menunjuk dirinya sendiri lantas saja jisoo mengangguk.

"Jennie begitu panik saat menggendongmu di punggungnya." Jisoo masih ingat saat adik keduanya begitu cepat berlari menghampirinya yang sedang duduk berdua dengan Lisa.

"Aku memutuskan untuk membuatmu menginap disini." Jelas jisoo dan rosé mengangguk paham walaupun yang tak ia mengerti bagaimana ia bisa pingsan?

"Kau bisa mandi dan menggunakan pakaian milik adikku." Jisoo menunjuk lemari milik Chaeyoung.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Rosé.

"Sudah pukul delapan pagi." Jisoo tersenyum dan berdiri meninggalkan rosé yang terpelongo.

"S-selama itu..."

~~~

"Dia sudah bangun, unnie?"

"Eum, dia sedang mandi." Lisa mengangguk mengerti setelah mendapatkan jawaban melegakan dari jisoo.

Dari kedua kakaknya, Lisa merasa lebih khawatir.

Bahkan semalam ia begitu keras kepala ingin menemani rosé namun setelah di bujuk oleh jisoo, akhirnya gadis itu terpaksa kembali ke kamarnya.

Pagi ini Lisa sebenarnya ingin memeriksa rosé lagi namun melihat jisoo keluar dari kamarnya ia berinisiatif untuk bertanya lebih dulu.

"Ayo sarapan, apa kau ingin unnie mengantarmu ke kampus?"

"Jennie unnie berniat mengantarku."

"Nde?"

Lisa menghentikan langkahnya dan menahan lengan jisoo yang ingin cepat cepat menemui Jennie.

"Unnie tidak perlu merasa khawatir." Lisa menggenggam tangan jisoo dan tersenyum.

"Jika unnie dapat menyembunyikan ini dari orang tua kita, semuanya akan baik baik saja." Ujar Lisa membuat jisoo terdiam berfikir.

SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang