31. Come

2.2K 367 26
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.





"Kenapa kau memberikan aku obat seperti ini?"

"Chanyeol yang menginginkannya."

"Untuk apa? Apa terjadi sesuatu padaku?"

"Aku tidak tahu masalah itu, aku bersumpah. Kau bisa langsung bertanya padanya. Aku hanya di bujuk untuk memberikan obat seperti ini padamu."

"Rosé?" Rosé menoleh sekilas pada Jennie lalu kembali fokus pada jalanan.

"Kau kenapa? Apa kau baik baik saja? Apa perlu aku yang menyetir?" Tanya Jennie dengan cepat mengundang kekehan pelan dari Rosé.

"Kita sudah sampai." Rosé menginjak rem mobilnya membuat Jennie langsung melihat keluar jendela.

Ia dapat melihat mobil miliknya di sana, heol cepat sekali.

"Kau yakin, kau baik baik saja?" Tanya Jisoo pada Rosé sebelum keluar dari mobil.

Rosé memandang berganti Jisoo dan Jennie, "apa yang kalian khawatir kan? Aku baik baik saja." Jawab Rosé berusaha menyakinkan.

Jisoo dan Jennie saling bertukar pandang dan pada akhirnya mereka pamit dengan Rosé.

Rosé menghela nafas saat kedua adik kakak itu sudah keluar, Rosé dengan cepat menjalankan mobilnya meninggalkan Jennie dan Jisoo.

Sebenarnya Jennie merasa penasaran namun ia juga harus membawa kakaknya pulang karena sedang sakit punggung.

"Apa kau ingin mengikutinya?" Jennie merunduk melihat Jisoo yang telah duduk rapi di kursi mobil.

Jennie tersenyum geleng dan memasuki mobilnya lalu memasang sabuk pengamannya, "aku sudah bilang padamu jika sedang sakit punggung tidak perlu pergi bekerja." Alih Jennie memarahi kakaknya.

"Meeting ini penting, Aku harus datang melihatnya sendiri."

"Bawa aku, biarkan aku belajar sepertimu." Jennie menjalankan mobilnya untuk pulang ke rumah.

"Bukankah kau berniat bekerja di kebun binatang?"

"Bukan seperti itu!" Jennie segera menyergah mendengar perkataan kakaknya sedangkan Kim Jisoo tertawa melihat adiknya.

"Kau bisa bertemu dengan kembaranmu, kau tau kan? Aung!!" Jisoo meledek lalu mengaum layaknya singa.

Jennie mencibir pelan dan mendelik kakaknya yang begitu puas tertawa.

"Aung!!"

"Ya, unnie!"

~~~

Rosé meremas kuat setir mobilnya, matanya sendari tadi memandang kampus Lalisa, Gadis itu menunggu Junhoe. Hanya Junhoe yang dapat membantunya.

Tak menemukan tanda tanda Junhoe keluar, Rosé keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam kampus.

"Chogiyo?" Dua orang mahasiswa di sana menoleh pada Rosé saat gadis itu menegur.

Rosé mengulas senyum terlebih dahulu sebelum berbicara, "Aku sedang mencari Koo Junhoe, apa kalian mengenalnya?"

"Koo Junhoe?" Rosé mengangguk saat laki laki itu menyebut nama Junhoe.

"Kau mengenalnya?" Tanya laki laki itu pada temannya dan temannya menggeleng tak tahu.

"Joesonghamnida, aku rasa kami berbeda jurusan dengan Koo Junhoe, Kami tidak tau dia siapa." Jelasnya pada Rosé membuat gadis itu menghela nafas panjang.

SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang