13. Fight

3K 450 103
                                        

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.






Hari telah menjelang malam, acara ulang tahun jisoo berjalan dengan lancar.

Teman teman Lisa dan jisoo mulai berpamitan untuk pulang.

Meninggalkan beberapa pegawai cafe beserta jisoo, seulgi, Jennie, dan Lisa.

Sooyoung sudah berpamitan pulang dari sore tadi karena ibunya menelpon.

Jinyoung juga sudah pergi dari sebelum acara jisoo di mulai karena ada urusan mendadak di rumah sakit.

Sedangkan Irene telah di jemput oleh kekasihnya beberapa menit yang lalu.

"Kalian berdua pulanglah." Jennie dan Lisa menoleh pada jisoo.

Mereka masih menggunakan kostum yang di beli Lisa.

Mungkin tanpa sadar mereka juga nyaman menggunakannya.

"Unnie akan pulang bersama seulgi, kalian bisa pulang duluan." Suruh jisoo.

"Eoh! Kalian bisa pulang, aku akan mengantar kelinci dewasa ini pulang nanti." Sahut seulgi dari meja barista.

Jisoo menoleh dengan tatapan tajam pada seulgi sedangkan Lisa dan jennie hanya terkekeh.

"Arraseo, kami akan pulang."

Jisoo mengangguk dan mengeluarkan kunci mobilnya.

Menatap kedua adiknya bergantian, "hanya untuk malam ini, aku mengizinkan kalian. Tolong berhati hatilah di jalan. Tidak apa apa terlambat asalkan kalian hati hati di jalan." Jelas jisoo menyerahkan kunci mobil pada Lisa.

Lisa mengangguk mengiyakan ucapan jisoo, "kami akan mengabari unnie setelah sampai." Ucap Lisa.

Jisoo tersenyum angguk dan mengantar adik adiknya menuju parkiran.

Memperhatikan mereka sampai mobil biru tuanya menghilang dari pandangannya setelah Lisa membelok.

"Sooya!" Jisoo tersentak lalu kembali masuk ke dalam cafe.

"Bisa kau susun yang ini, aku akan menaruh barang barang ini di gudang dulu."

Jisoo lantas mengangguk dan membereskan barang barang yang berserakan di atas meja.

Tok! Tok!

Tangan jisoo tertahan saat ingin meraih topi kerucut yang terjatuh di lantai.

"Chogiyo, apa cafe ini masih di buka?"

"Joesonghamnida tapi-" topi kerucut yang awalnya di pegang jisoo kembali jatuh.

Bahkan jisoo kini berdiri bak patung menatap seorang gadis bersurai pink muda yang menatapnya.

"Apa disini masih buka?" Tanya gadis itu lagi namun seakan jisoo tuli tak mendengar pertanyaannya.

Gadis itu sadar jika jisoo menatapnya terlalu intens. Ia mengusap tengkuknya yang tiba tiba saja merinding.

"Kenapa dia menatapku seperti itu? Apa di belakangku ada makhluk halus?" Batinnya bertanya tanya sendiri.

"Jisooya, apa kau sudah...Omo!" Seulgi menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Tuhan aku masih hidupkan?" Gumam seulgi.

Gadis itu mengerutkan keningnya bingung, jelas gadis itu masih mendengar gumaman seulgi karena di sana sangat sunyi.

"Apa cafe ini masih buka? Aku ingin makan disini?" Tanyanya kembali.

SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang