25. Jealous

2.8K 396 82
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.









Perlahan kedua mata hazel milik Lisa terbuka.

Lisa melirik ke sana kemari dan kembali memejamkan matanya erat saat sakit kepala menyerang.

"Kau sudah bangun?" Mendengar sebuah bisikan membuat Lisa kembali membuka matanya.

Terlihat wajah kakaknya yang tersenyum padanya.

Jisoo mengusap perlahan rambut hitam panjang Lisa, "apa kau merasa pusing?" Tanya Jisoo dan Lisa mengangguk.

Perlahan Lisa menarik dirinya untuk duduk, meringis karena sakit kepalanya menjadi.

"Apa begitu sakit? Unnie akan-"

"Tidak, tetap disini." Lisa menahan lengan Jisoo untuk tidak meninggalkan.

Jisoo menurut pasrah dan duduk di tepi ranjang rawat Lisa.

"Kenapa aku disini?" Tanya Lisa.

"Kau terkena demam tinggi dan pingsan."

Lisa menoleh menatap bingung Jisoo, "sekarang jam berapa?"

"Sudah sore, dokter menyarankan agar kau di rawat sehari."

"apakah aku tidur dari tadi siang?" Jisoo mengangguk.

Lisa mengerjap tak percaya jika ia tidur begitu lama.

"Jennie unnie dimana?" Tanya Lisa menyadari tak ada kehadiran kakak keduanya disini.

"Dia mengantar Rosé untuk mengambil mobilnya."

"Rosé?"

"Eoh, dia yang membawamu kesini."

Lisa mengerutkan keningnya dan mencoba mengingat kejadian tadi.

Ia ingat, ia hanya bersama Miyeon untuk melakukan kerja kelompok lalu-

"Chaeyoung-ah?"

"Ya, kau saudaraku."

"Jangan tinggalkan aku... rasanya sangat sakit, chaeng. Ku mohon."

"Aish!" Lisa memejamkan matanya dan mencengkram rambutnya.

"Waegurae?" Jisoo berdiri dari duduknya, menarik tangan Lisa agar gadis itu tak mencengkeram rambutnya.

"Benar benar memalukan..." Celetuk Lisa membuat Jisoo bingung.

"Apa yang terjadi? Katakan pada unnie?" Jisoo kembali duduk dan mendekati Lisa.

Lisa menegakkan kepalanya, bibirnya cemberut.

"Aku...benar benar menjatuhkan harga diriku di depannya."

"Nee?"

"Unnie, aku..." Lisa mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Aku apa?"

"Aku menciumnya! Aku mencium seluruh wajahnya! Sikapku kumat lagi dan aku berfikir dia Chaeyoung!" Jawab Lisa cepat.

Jisoo berkedip beberapa kali tak lama tawanya lepas membuat Lisa menjadi kesal.

"Ya, jangan tertawa!" Lisa memukul lengan Jisoo namun Jisoo tak juga berhenti tertawa membuat wajah Lisa memerah menahan malu.

Bagaimana sekarang Lisa harus menunjukkan dirinya di depan Rosé?

Benar benar memalukan.

~~~


SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang