24. Hospital

2.7K 401 64
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.








"Lisa?" Lisa terkejut dan langsung menegakkan tubuhnya.

"A-apa? Maaf aku ketiduran."

Teman kelompok Lisa menghela nafas panjang dan menaruh punggung tangannya di kening Lisa.

"Kau sedang sakit sebaiknya kau pulang, aku akan mengantarmu."

Lisa dengan cepat menggeleng pada temannya, "aku baik baik saja."

"Apa yang baik baik saja, katakan padaku! Kau sedang demam." Temannya berujar dengan kesal.

"Cho Miyeon, aku benar benar baik baik saja." Jawab Lisa dan meraih bukunya.

Ingin melanjutkan tugas kelompoknya namun pandangan gadis itu mendadak buram.

Lisa menggeleng beberapa kali namun itu malah membuat gadis itu pusing.

"Lisa kau baik baik saja?" Melihat temannya yang tak beres, Miyeon bertanya.

Namun ia di kejutkan dengan Lisa yang mendadak linglung.

"Lisa!" Miyeon menahan tubuh Lisa yang hampir jatuh ke belakang.

Lisa meringis, kepalanya terasa begitu sakit sekarang.

"Lisa, kau dengar aku. A-aku akan membawamu pulang." Dengan panik Miyeon berusaha menggendong Lisa di punggungnya.

"Tunggu!" Miyeon berhenti dan menoleh.

"Biar aku saja."

Kening Miyeon mengerut, menatap gadis itu dari atas hingga ke bawah.

"Kau siapa?"

"A-aku...temannya."

Miyeon terdiam sejenak namun mnedengar Lisa menggumam nama 'Chaeyoung' membuat ia tersadar.

"Ku mohon, biar aku saja."

"S-siapa namamu?"

"Roséanne Park."

Miyeon mengangguk mengerti dan menurunkan Lisa dari punggungnya.

Rosé berganti menggendong Lisa di punggungnya.

Terasa hangat saat pipi Lisa tak sengaja bersentuhan dengan pipi Rosé.

Sejenak Rosé terdiam memandang Lisa.

"Tolong...hubungin aku nanti." Rosé menoleh melihat Miyeon memberikan nomor teleponnya.

Rosé dengan cepat mengangguk meraihnya dan keluar dari cafe tempat Lisa melakukan kerja kelompok bersama Miyeon.

~~~

Tin! Tin!

Berkali kali Rosé menekan klakson mobilnya agar pengemudi di depan bisa lebih cepat.

Rosé benar benar tak berhenti mendengar Lisa terus meringis karena kepalanya yang sakit.

"Lisa, kau dengar aku kan?" Rosé menarik tangan Lisa untuk ia genggam.

Perasaannya sungguh cemas saat tak sengaja berada di cafe yang sama dengan Lisa.

Gadis itu memerhatikan Lisa sejak tadi dan tentu ia tahu jika Lisa sedang sakit.

Ia juga bingung bagaimana ia bisa tahu hanya saat ia melihat wajah pucat Lisa yang berkeringat.

"Shit!" Rosé mengumpat pelan karena mobilnya tak bergerak sama sekali, keadaan jalan raya begitu padat.

SAMÉ {REVISION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang