Pagi hari menyapa, Chaeyoung duduk melamun di taman belakang halaman rumahnya, seorang diri.Chaeyoung akan pulang sebentar lagi namun ia akan mengantar Lisa terlebih dahulu. Tentu saja menggunakan seorang supir karena Lisa belum mendapatkan izin untuk menggunakan mobil. Jisoo sudah berpamitan tiga puluh menit yang lalu karena ada sebuah rapat.
Awalnya Jennie melarang di karenanya Jisoo yang masih sakit namun Jisoo bersisi keras jika sekarang dia baik baik saja dan pada akhirnya Jisoo berhasil meluluhkan hati Jennie.
"Teh, nona?" Chaeyoung menoleh melihat Jaemin yang tersenyum sembari memegang segelas teh untuk Chaeyoung.
"Terima kasih." Chaeyoung mengambil teh pemberian Jaemin dan menyeruputnya sedikit sedikit.
"Kalau begitu saya permisi." Jaemin sedikit membungkuk dan berbalik.
"Hei!" Saat Jaemin sudah beberapa langkah, Chaeyoung memanggilnya.
"Ya, nona?" Jaemin kembali mendekati Chaeyoung.
"Duduk disini dan temani aku."
Jaemin mengulum bibirnya dengan perasaan ragu, bagaimanapun Jaemin tau diri. Ia hanya seorang pengawal.
"Tidak apa apa, aku butuh seorang teman untuk menemaniku sebentar." Jaemin mengangguk dan duduk di samping Chaeyoung.
"Kau sudah lama bekerja disini?" Tanya Chaeyoung membuka topik pembicaraan.
"Saya baru tiga bulan disini." Jawab Jaemin.
"Pantas saja kau tidak terkejut melihat kehadiranku ya." Chaeyoung terkekeh pelan pasalnya saat ia menginjak rumah ini, para pengawal maupun maid yang bekerja disini sangat terkejut atas kehadirannya.
"Aku banyak mendengar tentang nona."
"Apa yang kau denger tentangku?"
"Mereka bilang nona adalah saudara nona Lisa, nona Jennie, dan nona Jisoo yang hilang." Jelas Jaemin.
Chaeyoung tersenyum lalu mengangguk, "ya, begitulah tapi aku tak dapat mengingat apapun."
"Kenapa?"
Chaeyoung menghela nafas panjang, "aku di beri sebuah obat yang aku pikir adalah sebuah vitamin ternyata obat itu adalah obat penghilang ingatan." Jelas Chaeyoung begitu mengejutkan Jaemin.
"Siapa yang melakukannya padamu, nona? Aku akan menangkap orangnya." Jaemin bertanya dengan perasaan marah yang menggebu-gebu.
"Aku tak ingin orang itu di hukum."
Jaemin mengerutkan keningnya bingung, "lalu apa yang nona inginkan?"
"Aku membutuhkan bantuanmu." Minta Chaeyoung.
"Saya siap, nona. Kapan saja." Jawab Jaemin tegas.
~~~
Perjalanan ke kampus Lisa tidak banyak memakan waktu, Chaeyoung dan Lisa bersamaan keluar dari mobil.
"Ahjussi, tolong antarkan dia ke rumah sampai selamat." Pesan Lisa pada supirnya.
"Baik, nona." Jawab sang supir.
![](https://img.wattpad.com/cover/251419549-288-k532368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMÉ {REVISION}
FanfictionBLACKPINK • SISTERSHIP [On Going] 📚 sama namun ada yang berbeda, hari hari mereka berubah dengan kehilangan dirinya namun yang di sebut sebut 'dirinya' kembali dengan berbeda. "Kenapa kalian memanggilku Chaeyoung? aku roséanne park!" ©Zaayaa_2020...