30 - Terbongkar

193K 24.8K 14.1K
                                    

Assalamualaikum teman-teman semua. Gimana kabarnya? 

SELAMAT TAHUN BARU BUAT SEMUA PEMBACA MARIPOSA 2. SEMOGA KALIAN SEHAT SELALU, BAHAGIA SELALU, SUKSES SELALU DAN APA YANG INGIN DICAPAI TAHUN INI DIBERI KELANCARAN DAN KEMUDAHAN. AMIN YARABBAL ALAMIN ^^

SEMOGA DITAHUN 2021 DAN TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA KALIAN SEMUA SEMAKIN SUKA DAN CINTA SAMA MARIPOSA 2 YAAA ^^ 

SIAPA YANG DARI KEMARIN NGGAK SABAR NUNGGU HARI JUMAT?

SUDAH SIAP BUAT BACA PART 30? 

YUK YUK SIAPKAN HATINYA DULU. BENERAN UDAH SIAP BELUM?

DAN.... SELAMAT MEMBACA ^^

*****

"Acha udah sembuh Bal?"

Tangan Iqbal yang sudah memegang knop pintu dan ingin membuka pintu mobil terurungkan saat itu juga. Iqbal menoleh ke arah Glen, tatapanya berubah bingung.

"Maksudnya?" tanya Iqbal balik.

"Acha udah sembuh dari sakit tifusnya?" ulang Glen lebih lengkap.

Kini bukan hanya kepala Iqbal yang bergerak ke arah Glen, perlahan tubuh Iqbal pun menghadap ke Glen.

"Acha sakit?" tanya Iqbal memastikan arti dari pertanyaan Glen barusan.

Glen mengangguk dengan cepat, kini giliran Glen yang dibuat bingung melihat reaksi Iqbal seolah cowok itu tidak tau apa-apa.

"Dua hari yang lalu gue lihat dia opname di Rumah sakit," jelas Glen.

Pernyataan Glen barusan berhasil membuat Iqbal terdiam, raut wajahnya kosong saat itu juga. Otak Iqbal berputar kembali, Iqbal ingat sekarang. Dua hari yang lalu, Acha tidak mengangkat panggilannya. Yah, saat itu pasti Acha sedang berada dirumah sakit.

"Bukannya lo tau?" tanya Glen heran.

Iqbal menggelengkan kepalanya pelan.

"Gue nggak tau."

Glen terkejut mendengar jawaban Iqbal. Ia mencoba mengingat-ingat kembali kejadian malam itu.

"Juna bohong sama gue?" lirih Glen pelan, namun cukup terdengar sampai telinga Iqbal.

Saat itu juga kedua mata Iqbal yang kosong berubah dingin dalam sekejap. Iqbal menatap Glen lekat.

"Jelasin ke gue," pinta Iqbal.

Glen meneguk ludahnya dengan susah payah mendengar suara Iqbal barusan. Penyampaiannya tenang tapi bikin merinding.

"Gue nggak sengaja lihat Juna keluar dari kamar rawat waktu gue mau jemput Bunda. Saat itu juga gue...."

Glen menceritakan semuannya dari awal hingga akhir bagaimana ia bisa bertemu Juna, mengetahui Acha sakit dan Juna yang ternyata berbohong kepadanya. Glen tak berani untuk ikut berbohong ke Iqbal, apalagi tepat dihadapannya ia bisa melihat sendiri bagaimana sorot mata Iqbal yang sangat dingin.

Abuegile,serem Bund!

"Gue kira lo beneran tau. Makanya gue nggak kabarin lo. Gue min..."

Belum juga Glen menyelesaikan ucapannya. Iqbal langsung masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan Glen begitu saja.

Glen pun hanya bisa menghela napas berat melihat mobil BMW Iqbal berlalu dihadapannya. Glen mengelus dadanya, berusaha sabar.

"Makasih Glen, kamu emang sahabat Iqbal yang paling baik. Sangat membantu sekali informasi dari kamu," ucap Glen menyemangati dirinya sendiri.

MARIPOSA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang