Mariposa kini selalu bersamanya.
Mariposa selalu memencarkan keindahannya.
Namun, sampai kapan Mariposa selalu bisa bersamanya?
Sampai kapan Mariposa akan selalu indah?
Apakah Mariposa tetap terlihat indah jika dia pergi?
Mari kita mulai perjalanan...
Assalamuaalikum teman-teman semua, Alhamdulillah aku bawa Mariposa 2 part 58 buat kalian semuaaa ^^
Gimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu yaa buat kalian semua Aminn.
Siapa yang dari tadi sudah nungguin Mariposa 2 part 58?
SUDAH SIAPKAN MENTAL KALIAN BUAT PART INI?
PALING NUNGGUIN ADEGAN APA NIH DI PART INI?
YUK YUKK JEJERKAN PASUKAN SAPINYA DULU. MANA NIH SUARAANYAA?
Sebelumnya, aku ada info penting nih buat teman-teman semuaa ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Besok malam, sabtu 3 Juli 2021 jam 19:00 WIB, Aku bakalan adain ZOOM MEETING yaa. LIMITED (TERBATAS) HANYA UNTUK 100 PESERTA. JANGAN SAMPAI KETINGGALAN YAA ^^
Link Zoom bakalan aku share di Instagram @highfuturebooks yaa. Jadi langsung follow sekarang jugaa biar nggak ketinggalan dan bisa masuk ZOOM MEETING-nyaa ^^
Aku juga bakalan berikan SPOILER untuk Mariposa 2 part 59 dan 60 disana ^^
Jangan lupaa ikutaaannn ^^
DAN, SELAMAT MEMBACA MARIPOSA 2 SEMOGA SELALU SUKA MARIPOSA 2 AMIN ^^
****
"Bukannya Iqbal yang nggak mau jujur sama Acha?"
Iqbal terdiam lama dengan kedua mata yang menyorot Acha lebih lekat. Otak Iqbal juga mendadak berpikir keras. Kejujuran apa yang dimaksud oleh Acha?
"Maksudnya?" bingung Iqbal.
Kini, Acha yang terdiam. Acha cukup terkejut mendengar bahwa Iqbal tidak menyadari kebohongannya sendiri kepada dirinya.
Memang seperinya sederhana, tapi bagi Acha, kebohongan itu menimbulkan rasa takut yang besar dalam hati Acha. Mengingat lagi bagaimana sikap dan kedekatan Iqbal dengan gadis lain itu.
"Cha, apa?" tanya Iqbal lagi karena Acha masih saja diam.
Acha merapatkan bibirnya. Ia dapat merasakan hatinya terasa mulai sakit.
"Gue nggak jujur apa sama lo?"
Ada yang sesak di tengah dada Acha, pertanyaan-pertanyaan Iqbal bukannya membuat hatinya lebih tenang, malah sebaliknya. Acha merasakan kesakitan dan kekecewaan menjadi satu.
Iqbal mulai menyadari sepertinya dirinya telah melakukan kesalahan kepada gadisnya. Namun, Iqbal sama sekali tidak bisa menemukan dimana letak kesalahannya?
Sedangkan, Acha masih saja diam saat ini. Tatapanya terlihat lebih sendu.