MARIPOSA 2

21 - Camping

Assalamualaikum semua. Alhamdulillah bisa balik lagi bawa Mariposa 2. Maaf ya sedikit telat 20 menit updatenya soalnya revisi berkali-kali di part ini biar feelnya bisa lebih dapat Amiinnn ^^ 

Dan maaf juga kalau ada typo bertebaran. Kali ini nulisnya sambil mikirin besok pagi sarapan apa ^^ 

SELALU SUKA DAN SUPPORT MARIPOSA ^^ 

DAN SELAMAT MEMBACA ^^

*****

Hari minggu tiba, tepat dua hari setelah kejadian yang menimpa Acha. Semalam Iqbal menelfon dua sahabatnya dan Amanda, mengajak mereka semua untuk pergi camping bersama sekaligus memberikan kejutan ke Acha.

Iqbal ingin membuat Acha tidak sedih dan trauma lagi, setidaknya hal kecil yang dia siapkan ini bisa membuat Acha kembali lebih ceria.

Dan, disinilah Iqbal saat ini, berdiri di depan rumah Acha bersama dengan Amanda, Rian dan Glen. Mereka semua tidak ada yang memberitahu Acha bahwa hari ini merekaa akan pergi camping bersama.

"Siapa nih yang manggil Acha?" tanya Rian menoleh ke tetiga teman lainnya yang masih berdiri tanpa ada yang mau masuk.

"PI SAPI, AYO MAIN," teriak Glen seenak jidat.

Plak!

Rian tak segan menampar pelan pipi Glen membuat cowok itu langsung terdiam.

"Pelan-pelan, nanti ganggu tetangga," peringat Rian.

"Maaf kakanda," nyali Glen langsung menciut.

"Gue aja yang manggil," ucap Amanda menawarkan diri.

Baru saja Amanda akan membuka gerbang rumah Acha, suara dari belakang mengangetkan ke empat manusia ini.

"Kalian ngapain di depan rumah Acha?"

Amanda, Iqbal, Rian dan Glen langsung terkejut dan menoleh ke sumber suara. Kedua mata mereka terbuka sempurna ketika melihat sosok Acha berdiri dibelakang mereka dengan membawa belanjaan yang ada di dalamkresekminimarket, satu tangan lainnya memainkan lolipop yang tadi dimakannya.

Mereka semua takjub melihat penampakkan Acha saat ini, masih memakai baju tidur motif sapi, bando motif sapi dan sandal jepit bergambar sapi. Dia memang emak-emaknya sapi. Sang Presiden sapi.

Sedangkan Acha menatap temannya dengan wajah yang sangat santai seolah tidak kaget sedikitpun mungkin hanya heran saja.

"Lo habis darimana?" tanya Glen memecah keheningan.

"Dari minimarket, beli cemilan," jawab Acha enteng.

"Pakai baju kayak gitu?" tambah Rian memberikan cengiran kaku.

Acha menatap bajunya sebentar, kemudian menatap Rian kembali.

"Iya, emang ada yang salah sama baju Acha?"

"Nggak ada," serempak Rian dan Amanda bersamaan.

Acha mengerutkan kening, memandang Iqbal yang sedaritadi hanya diam sembari memandanginya.

"Acha aneh ya Iqbal pakai baju ini?" tanya Acha bertanya ke sang pacar.

"Nggak," jawab Iqbal seadanya.

"Acha tetap cantik kan?"

"Iya."

"Bociiinnn terooosss," seru Glen sambil mengipas-kipaskan tangannya.

Acha mendegus pelan sembari melirik tajam ke Glen.

"Jadi kalian ngapain dirumah Acha?" tanya Acha mengulangi pertanyaanya.