MARIPOSA 2

25 - Acha dan Kotak Merah Muda

Assalamualaikum teman-teman semuanya. Alhamdulillah Hari Jumat ini bisa update lagi buat kalian ^^

SIAPA YANG NGGAK SABAR BACA MARIPOSA 2 PART 25 ? 

Semoga kalian selalu semangat nunggu Mariposa 2 Update dan selalu baca Mariposa 2 yaa Amiinn. 

TERUS SUKA dan SUPPORT  MARIPOSA 2 yaa ^^

DAN SELAMAT MEMBACA ^^

*****

Acha melangkah menuju pagar rumahnya dengan gontai, beberapa kali Ia masih menguap. Bel rumahnya terus saja berbunyi, sepertinya ada tamu datang.

Mau tak mau Acha harus merelakan sisa tidur paginya. Acha membuka pagar rumahnya dan menemukan seorang kurir. Acha menatap dengan bingung. Ia merasa tidak membeli apapun. Apa jangan-jangan Mamanya?

"Dengan Kak Natasha?" tanya kurir tersebut.

"Iya," jawab Acha cepat.

Kurir tersebut langsung menyerahkan sebuah kotak persegi berwarna merah muda ke Acha. Acha pun menerima saja walaupun pikirannya dipenuhi berbagai pertanyaan. Siapa pengirimnya?

Setelah kepergian kurir tersebut, Acha kembali berjalan ke teras rumah, duduk di sofa. Acha tak sabar untuk mengetahui apa isi di dalamnya.

Acha perlahan membuka kotak tersebut. Sejenak Acha termenung melihat isi di dalam kotak. Hanya ada sebuah kartu ucapan.

Acha membuka kartu tersebut, mata Acha pertama kali langsung tertuju ke sebuah bookmark berbentuk kupu-kupu yang diselipkan di kartu ucapan.

"Pasti dari Iqbal," tebak Acha langsung bahagia. Acha sangat yakin bahwa kotak tersebut dikirim Iqbal untuknya. Siapa lagi sosok kupu-kupu jika bukan Iqbal?

Apakah Iqbal telah menyiapkan kejutan spesial untuk Acha?

Membayangkannya saja sudah berhasil membuat jantung Acha berdebar.

Kini, mata Acha beralih ke deretan angka-angka yang tertulis di kartu ucapan tersebut. Acha mengerjap-kerjapkan matanya melihat angka-angka itu. Bingung sesaat.

Acha mencoba fokus dan kembali mengamati angka-angka tersebut.

010100110100111101010000010010000100100101000101001000000100000101010101010101000100100001000101010011100101010001001001010100010101010101000101

Acha mulai tersenyum kecil, menemukan maksud dari angka-angka itu. Sederet Binary Code tertulis disana.

"Baiklah, akan Acha pecahkan," ucap Acha penuh semangat.

Deretan angka-angka tersebut tidak asing bagi Acha karena Acha cukup tau tentang Binary Code ketika dibangku SMA. Jadi tidak akan susah bagi Acha untuk mencari jawaban dari angka-angka tersebut.

Acha segera masuk ke dalam kamarnya kembali, membuka macbook-nya. Acha menyalin deretan binary code tersebut dan mengartikannya dengan cepat.

"SOPHIEAUTHENTIQUE," lirih Acha memecahkan binary code yang ada dikartu ucapan. Acha mengerutkan kening, merasa familiar dengan nama itu.

Acha kembali berkutat dengan macbook-nya, menuliskan "SOPHIE AUTHENTIQUE" di mesin pencarian. Dan akhirnya Acha menemukansebuah restoran prancis dengan nama tersebut. Restoran yang menonjolkan french bakerydan pastry ala Prancis.

Acha mencoba menduga-duga, apakah Iqbal menyuruhnya untuk datang ke restoran ini? Sekarang? Atau kapan?

Berbagai pertanyaan masih menjadi teka-teki bagi Acha sendiri. Belum juga mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya, bel rumah Acha kembali berbunyi. Acha pun bergegas keluar lagi, membukakan gerbang rumahnya.