Assalamualaikum, Alhamdulillah malam ini bisa nepatin janji aku ke kalian.
AKU BAWA MARIPOSA 2 PART 7 UNTUK KALIAAN ^^
Oh ya sebelum baca. Jangan lupa buat nonton Video youtube-ku juga ya. Kali ini aku bawa video tentang "CARA BUAT COVER YANG MUDAH DAN KEREN UNTUK CERITA KITA DI WATTPAD"
Aplikasi ini aku gunain waktu aku buat "COVER MARIPOSA" untuk pertama kali. Dan, kalian juga bisa buat Cover sebanyak apapun "GRATIS."
Setelah baca Mariposa 2 Part 7 langsung tonton Videoku dibawah ini yaaa ^^
JANGAN LUPA JUGA BUAT SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE " LULUK HF "
DAN SELAMAT MEMBACA ^^
****
"Mana kado Acha?" tanya Acha membuka kedua telapak tangannya.
Iqbal terdiam sebentar. Perlahan, ia mengeluarkan sesuatu dari saku celanannya. Sebuah kotak berwarna merah maroon. Acha menatapnya dengan gugup.
Iqbal menyodorkan kotak tersebut.
"Apa ini?" tanya Acha tak berani langsung menerima.
"Buka aja," suruh Iqbal.
Acha pun akhirnya membuka kotak kecil yang diberikan oleh Iqbal. Acha dapat melihat jelas sebuah "gantungan kecil berbentuk sapi" didepan matanya. Sangat cantik.
"Beneran ini buat Acha?" tanya Acha masih tak yakin. Karena Acha yakin gantungan tersebut bukan gantungan biasa. Pasti terbuat dari emas asli dan mahal.
Iqbal menganggukan kepalanya tanpa ragu.
"Iya."
"Serius?"
"Iya, Natasha."
Iqbal segera meraih tangan kanan Acha, melepaskan gelang yang pernah diberikannya kepada Acha saat mereka jadian. Iqbal pun memasukkan gantungan sapi tersebut ke gelang Acha.
Kemudian, Iqbal memakaikan kembali gelang tersebut.
"Acha suka banget, gelangnya kelihatan semakin cantik. Sapinya juga lucu banget."
Iqbal menatap Acha lekat.
"Iya Cantik."
"Siapa yang cantik?" tanya Acha.
"Gelangnya," jawab Iqbal sengaja.
Acha mendecak pelan, sudah menduga Iqbal akan menjawab seperti itu.
Iqbal tersenyum legah, jujur ia cukup bingung untuk memberikan kado buat Acha. Ia sudah terlalu banyak memberikan gadis itu boneka sapi, jadi Iqbal merasa tidak bisa memberikan Acha boneka sapi sebagai hadiah ulang tahun gadis itu.
Iqbal mengenggam tangan Acha, mencium punggung tangan gadis itu singkat.
"Jangan pernah dilepas ya."
Acha menganggukan kepalanya malu. Ia mengigit bibir bawahnya untuk mengurangi rasa gugupnya.
"Iya Iqbal. Makasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIPOSA 2
JugendliteraturMariposa kini selalu bersamanya. Mariposa selalu memencarkan keindahannya. Namun, sampai kapan Mariposa selalu bisa bersamanya? Sampai kapan Mariposa akan selalu indah? Apakah Mariposa tetap terlihat indah jika dia pergi? Mari kita mulai perjalanan...