Assalamualaikum teman-teman semua. Akhirnya bisa update Mariposa 2 lagi. Maaf ya aku sedikit telat updatenya. Semoga kalian selalu sabar dan setia nunggu Mariposa 2 update ^^
Siapa yang udah nggak sabar baca Mariposa 2 tunjukan emoji MENG kalian ^^
Oh ya sebentar, aku ada info penting lagi buat kalian yaitu :
Pre-Order EBOOK SNAPSNIP GENG MULTINASIONAL berubah dari Tanggal 26 Maret 2021 sampai 31 Maret 2021 saja yaa.
Jadi siap-siap yaa mulai dari sekarang karena LIMA HARI LAGI Pre-Order akan di mulai di Shopee : hfcreations
KUOTA TERBATAS YA HANYA 1000 EBOOK SAJA DAN JANGAN SAMPAI KEHABISAN YAA ^^
DAN.... SELAMAT MEMBACA MARIPOSA 2 ^^
****
"Maaf, kamu nggak apa-apa?"
Iqbal berusaha untuk tetap tenang dan tidak panik. Perlahan, cewek itu mengangkat kepalanya, menggeleng.
"Nggak."
Iqbal bernapas lega, cewek itu bisa menjawab pertanyaannya, ia mencoba untuk berdiri dengan susah payah. Iqbal mendekat, berusaha membantu.
"Gak perlu," cewek itu menolak, menepis tangan Iqbal yang menyentuh lengannya.
"Oke," Iqbal langsung menurut, kembali mundur.
Akhirnya Iqbal bisa melihat lebih jelas wajah cewek tersebut ketika dia mengangkat kepalanya seutuhnya. Tatapan mereka bertemu, baik Iqbal dan cewek itu sama-sama terkejut.
Iqbal menghela napas pelan, cewek itu adalah yang pernah berpapasan di café, di tolongnya di perpustakaan, bertemu di Yayasan dan yang pernah di antarnya ke stasiun. Yah, dia adalah Biya.
Namun, bukan itu sekarang fokus Iqbal. Iqbal melihat bibir cewek itu berdarah, pipinya juga samar-samar memerah, seperti bekas tamparan. Keadaanya cukup berantakan, menurut Iqbal.
"Lo beneran nggak apa-apa?" tanya Iqbal memastikan. Ia tak ingin nantinya di persalahkan atau di tuduh tabrak lagi orang.
"Nggak," jawab Biya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIPOSA 2
Teen FictionMariposa kini selalu bersamanya. Mariposa selalu memencarkan keindahannya. Namun, sampai kapan Mariposa selalu bisa bersamanya? Sampai kapan Mariposa akan selalu indah? Apakah Mariposa tetap terlihat indah jika dia pergi? Mari kita mulai perjalanan...