Assalamualaikum semuanya. Alhamdulillah hari jumat datang lagi dan Mariposa 2 part 10 datang buat kaliaan ^^
Siapa yang setiap harinya nggak sabar nunggu hari jumat? ^^
Selalu suka dan support Mariposa 2 yaa ^^
Jadi, sebelum baca. Yuk siapkan hatinya dulu. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan pelan-pelan.
Oh ya ada lagi satu info. Aku adain Give away Novel Glen Anggara di twitterku : @luluk_hf . YUK IKUTAAANNN ^^
Siap untuk baca Mariposa 2?
DANN SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKAAA AAMINNN ^^
****
Iqbal pulang ke rumahnya terlebih dahulu setelah dari Acha, ia tidak langsung ke rumah Glen. Masih ada dua jam lagi dari waktu janjian mereka. Iqbal memilih untuk mandi dan mengambil beberapa kaos untuk ganti.
Iqbal keluar dari mobil, keningnya mengkerut melihat sebuah mobil BMW X5 putih terparkir di garasi mobilnya. Iqbal tidak kenal siapa pemiliknya, Apa ada tamu yang datang?
Iqbal pun segera masuk ke dalam rumah.
Iqbal mendengar suara tawa renyah kakak perempuannya bersama Papanya dari ruang makan. Iqbal berjalan mengarah sana.
"Malam Pa," sapa Iqbal, menyalami Papanya.
Ify menjulurkan tangannya dengan senyum sok manis.
"Kakaknya yang paling cantik nggak mau disalamin juga?"
"Bukan mukhrim," tolak Iqbal cepat, menepis tangan Ify.
"Sial," decak Ify pelan.
Iqbal mengambil kursi disamping Ify.
"Mobil BMW digarasi, mobilnya siapa?" tanya Iqbal penasaran.
Dengan gerakan cepat dan suara melengkingnya, Ify memamerkan kunci mobilnya.
"Gue!!" seru Ify bangga.
Iqbal tertegun menatap kunci mobil sang kakak. Detik berikutnya Iqbal mengalihkan pandangannya ke sang Papa yang terlihat pura-pura asik makan.
"Dad," panggil Iqbal.
"Apa Iqbal?" balas Mr. Bov dengan tatapan polosnya.
"Papa beliin Kak Ify mobil baru lagi?" tanya Iqbal tanpa basa-basi.
Mr. Bov memberikan cengiran tak berdosa, dari sikap beliau Iqbal sudah bisa dapat jawaban. Iqbal menghela napas pelan sembari geleng-geleng. Padahal kakaknya baru ganti Lexus beberapa bulan yang lalu.
"Nggak usah lebai deh, lo juga baru ganti ponsel kan!" tuding Ify.
Iqbal langsung menoleh ke sang kakak.
"Kak, we talk about car, BMW. Not my phone. Jauh perbandingan lo!"
Ify langsung memilih diam, kalah telak.
"Terus Lexus lo mana?" tanya Iqbal.
"Di basemant, parkiran apartment," jawab Ify santai. "Jadi gini adik gue yang paling ganteng. Mobil Lexus gue buat tanggal genap, sedangkan mobil BMW gue buat tanggal ganjil," jelas Ify berusaha sabar.
"Sinting!"
Iqbal tak mau melanjutkan perdebannya dengan sang kakak. Bukannya apa-apa. Iqbal hanya merasa Papanya kadang terlalu menghamburkan uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIPOSA 2
Teen FictionMariposa kini selalu bersamanya. Mariposa selalu memencarkan keindahannya. Namun, sampai kapan Mariposa selalu bisa bersamanya? Sampai kapan Mariposa akan selalu indah? Apakah Mariposa tetap terlihat indah jika dia pergi? Mari kita mulai perjalanan...