6 - Selamat Ulang Tahun Natasha

552K 47.1K 25.8K
                                    

Assalamualaikum semuanya. Maaf banget yaa aku updatenya telat hampir 20 menit melebihi hari jumat. Bener-bener maaf banget. 

Minggu-minggu ini aku lagi sibuk, jadi baru sempat buat part 6 nya malam ini tadi, ngebut banget sambil di gigitin nyamuk  wkwkwk. Makanya postingnya malam banget. Sekali lagi maaf ya udah buat nunggu. 

Semoga part ini semakin banyak yang suka dengan Mariposa 2 . Aminnnn ^^

Selamat membaca semuanyaa ^^

******

Acha mengerjap-kerjapkan matanya, menatap atap dinding kamarnya. Lampu tidurnya memberikan cahaya remang-remang. Acha menghela napas beratnya untuk kesekian kali. Kedua matanya sudah terasa berat, ingin dipejamkan. Namun, hati Acha terasa berat untuk terlelap.

"Iqbal besok pasti datangkan?" lirih Acha, ketakutan sedaritadi menghantuinya.

Acha mulai menguap, matanya semakin memberat. Acha menoleh ke samping, meraih Boneka sapinya, memeluknya erat. 

"Aje, besok Iqbal bakalan datang kan? Iqbal pasti datang kan?" tanya Acha dengan suara semakin lirih. Aje adalah nama boneka sapi spesial milik Iqbal dan Acha. 

"Bilang ke Iqbal ya, dia harus datang besok."

Acha memeluk Aje semakin erat. 

"Semoga Iqbal besok datang. Acha mohon."

Dan, Acha tak bisa lagi menahan rasa kantuknya, matanya perlahan tertutup. Acha pun terlelap saat itu juga.

Acha tidur dengan harapan besok akan menjadi hari yang indah dan bahagia.

Apakah harapan Acha akan terwujud?

****

"Natasha..."

Suara panggilan lembut berusaha membangungkan Acha. Kirana, sang Mama menggoyang-goyangkan tubuh anak gadisnya pelan.

"Acha bangun."

Kirana mencoba untuk kedua kalinya, Acha bukanlah tipe anak yang susah dibangunkan. Namun, entah kenapa kali ini gadis ini belum juga bangun-bangun. Mungkin dia tidur terlalu malam.

"Acha, bangun sayang."

Usaha Kirana akhirnya berhasil, Acha perlahan menggeliat, matanya terbuka pelan-pelan.

Kirana tersenyum senang melihat Acha akhirnya membuka kedua matanya meski mata kantuknya masih terlihat jelas.

"Happy birthday anak mama yang paling cantik," seru Kirana sembari menyodorkan kue kecil berbentuk sapi yang dibawahnya. Kue itu sudah diberi lilin menyala diatasnya.

Acha tersenyum kecil, ia segera mengumpulkan kesadarannya.

"Makasih Tante Mama," lirih Acha serak.

Acha pun segera mendudukan tubuhnya, rambutnya terlihat acak-acakan. Acha merapikannya sebentar.

"Ayo buat wish dan tiup lilinnya," suruh Kirana.

Acha mengangguk, ia segera memejamkan matanya, membuat sebuah permohonan.

"Semoga Acha dan Tante Mama selalu bahagia. Tante Mama selalu sayang sama Acha Amin."

Fuuhh

Acha membuka keduanya matanya dan meniup lilin tersebut. Kirana senang sekaligus terharu mendengar permohonan Acha yang setiap tahunnya tidak pernah berubah. Kirana mencium puncak kepala Acha.

MARIPOSA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang