17 - TERUS!

314K 31.2K 23K
                                    

Assalamualaikum, akhirnya hari jumat datang dan MARIPOSA 2 bisa update lagi ^^

Makasih banyaak yaa buat teman-teman semua yang selalu baca Mariposa 2 ^^

Dan, SELAMAT MEMBACA MARIPOSA 2 ^^

******

Acha membalutkan jaket tebal ke tubuhnya, sejak semalam Acha merasakan gusi giginya sedikit nyeri, padahal Acha sudah memberikan obat tapi nyerinya masih kambuh walaupun tidak setiap detik. Tapi, Acha merasa perlu memeriksakannya.

Acha pun memilih untuk ke Dokter gigi di Rumahs akit Arwana sore ini. Acha diantarkan oleh Kirana hingga parkiran rumah sakit.

"Beneran kamu periksa sendiri?" tanya Kirana tak tega.

"Iya Tante Mama. Acha bisa periksa sendiri kok, kemarin-kemarin chekupgigi juga sendiri. Lagian disana pasti ada Iqbal. Acha minta temenin sama Iqbal," jelas Acha berusaha menenangkan sang Mama.

"Beneran kan sama Iqbal? Nggak sendiri?"

"Iya. Tante Mama udah cepetan ketemu kliennya. Pasti udah nungguin," suruh Acha.

Kirana mengangguk kecil, ia memeluk Acha erat kemudian mencium kening putrinya singkat.

"Maafin Mama ya nggak bisa nemenin," ucap Kirana merasa bersalah.

"Nggak apa-apa Tante Mama. Cuma gusi aja dan nggak sakit-sakit banget. Acha nggak apa-apa."

"Nanti langsung kabarin Mama ya setelah periksa," pinta Kirana.

"Siap. Acha masuk rumah sakit dulu ya," pamit Acha. "Tante Mama hati-hati di jalan," lanjut Acha seraya turun dari mobil Mamanya.

"Iya sayang. Nanti kalau Iqbal nggak bisa anter pulang, telfon Mama ya."

"Iya."

Acha segera berjalan menjauhi mobil Kirana, ia masuk kedalam rumah sakit. Acha langsung menuju ke klinik spesialis.

Acha sedikit gugup saat masuk ke rumah sakit. Ia sedang menyiapkan jawaban jika bertemu dengan Iqbal. Jujur, Acha tidak memberitahu ke Iqbal mengenai kedatangannya. Ia takut Iqbal akan khawatir. Cowok itu sudah lelah dengan akitivitasnya sendiri, Acha tidak mau menambahi.

Acha sedikit kaget ketika sampai di klinik spesialis. Ia melihat banyaknya pasien sore ini. Acha menghela napas panjang, ia harus bersabar untuk antri.

Setelah melakukan pendaftaran, Acha pun memikirkan apa yang harus dilakukannya?

Jika menunggu saja, pasti dia sangat bosan.

"Apa Acha temuin Iqbal dulu aja?"

Acha tersenyum kecil, ia pun mencoba menghubungi Iqbal, ingin memberitahu Iqbal bahwa dia ada dirumah sakit yang sama dengan sang pacar.

"Nggak diangkat?" lirih Acha melihat layar ponselnya.

Acha berpikir sebentar.

"Acha cari Iqbal aja."

*****

Iqbal keluar dari ruang dokter Andi, beberapa menit yang lalu Iqbal sedang berdiskusi mengenai penyakit gagal ginjal. Entah kenapa Iqbal menjadi lebih tertarik dan ingin belajar mendalami penyakit tersebut. Mungkin karena orang-orang disekitar yang dikenalnya mengidap penyakit itu. Pertama Shena dan sekarang Sia.

Langkah Iqbal terhenti ketika melihat sosok Sia yang sedang berjalan menuju ke rooftop. Iqbal mengerutkan kening, apa yang dilakukan gadis itu?

Iqbal ingin memanggil tapi ia urungkan. Iqbal memilih mengikuti Sia dari belakang. Iqbal khawatir gadis itu akan berbuat ekstrem seperti kemarin lagi.

MARIPOSA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang