59 - Pertemuan

137K 20.5K 12.7K
                                    


Assalamualaikum teman-teman semua. Alhamdulillah aku update MARIPOSA 2 lagi buat kalian semuaa ^^ 

SIAPA YANG SENANG MARIPOSA 2 UPDATE LAGI? 

SIAPA YANG NGGAK SABAR BACA MARIPOSA 2 PART 59?  TUNJUKAN PASUKAN SEMUT KALIAN ^^

SUDAH SIAPKAN HATI DAN PIKIRAN BUAT BACA PART INI? 

PALING NGGAK SABAR BACA ADEGAN APA NIH? 

Sebelum itu, aku mau info penting nih buat teman-teman semua. Karena dari beberapa bulang terakhir banyak teman-teman yang menanyakan EBOOK SNAPSNIP GENG MULTINASIONAL, akhirnya aku dan Tim akan buka Pre-Order Season III buat kalian semua yang belum punya ^^

 Karena dari beberapa bulang terakhir banyak teman-teman yang menanyakan EBOOK SNAPSNIP GENG MULTINASIONAL, akhirnya aku dan Tim akan buka Pre-Order Season III buat kalian semua yang belum punya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DITUNGGU YAA INFONYA. KARENA E-BOOK SNAPSNIP GENG MULTINASIONAL SEASON III INI BENAR-BENAR TERBATAS BANGET YAA. JADI, JANGAN SAMPAI KETINGGALAN ^^

DAN, SELAMAT MEMBACA MARIPOSA 2 PART 59. SEMOGA SUKAA AMINN ^^

*****

Acha duduk di meja kantin Akademinya, ada waktu setengah jam istirahat sebelum ia masuk kelas kembali. Acha meregangkan otot-ototnya sebentar, hari demi hari terasa semakin melelahkan.

Namun, Acha tidak ingin menyerah, perjalanannya tinggal sebentar lagi. Ia benar-benar sudah bertekad untuk bisa masuk di Kedokteran.

Kalau kata milenial jaman sekarang. Yuk bisa yuk bisa. Acha semangat!

"Kak Acha, Jus jeruk atau Air mineral?" tanya Tesya dari kejauhan. Gadis itu tengah memesan minum untuk dirinya dan Acha.

Acha diam, seolah sedang berpikir.

"Atau Air liur?" celetuk Tesya tak sabar.

"Astaghfirullah," sahut Acha terkejut.

"Hehe, sori Kak, bercanda," cengir Tesya.

"Air mineral," jawab Acha akhirnya.

Tesya mengangkat jempolnya, mengiyakan jawaban Acha. Sedangkan, Acha mulai mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Satu lusin balon berbentuk Sapi yang masih belum di tiup.

Acha mengambil satu, mulai meniupnya.

Tesya kembali menuju meja Acha dengan membawa dua botol air mineral. Tesya menatap Acha dengan bingung.

"Ngapain, Kak?" heran Tesya, duduk disamping Acha.

Acha menghentikan tiupannya sebentar, menjauhkan balon dari mulutnya.

"Hilangin stres," jawab Acha singkat kemudian melanjutkan meniup lagi.

"Emang bisa?" tanya Tesya penasaran.

Acha mengangguk-angguk seperti anak kecil sembari meneruskan tiupannya. Tesya pun menatap Acha lebih lekat, memperhatikan balon sapi yang semakin membesar dengan seksama.

MARIPOSA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang