Assalamualaikum teman-teman semua. Bagaimana kabarnya?
Alhamdulillah, hari ini bisa kembali bawa MARIPOSA 2 buat teman-teman semua.
Siapa yang udah nggak sabar buat baca Mariposa 2 part 53?
Tunjukan Emoji MARIPOSA kalian ^^
Maaf ya kalau part ini masih ada typonya.
Dan, semoga teman-teman semua selalu baca MARIPOSA 2 dan Support MARIPOSA 2 Amin.
Oh ya, jangan lupa juga buat follow Instagram @luluk_hf dan @novelmariposa yaa. Karena bakalan ada banyak spoiler-spoiler, give away dan games-games tentang Mariposa ^^
Dan, SELAMAT MEMBACA MARIPOSA 2. Semoga suka dengan part ini. Amin
*****
"Siapa Bal? Pacar baru? Lo udah putus sama Acha?"
Iqbal mengurungkan niatnya untuk membuka pintu mobil, ia cukup terkejut mendenga pertanyaan tiba-tiba itu. Siapa orang yang memiliki keberanian bertanya seperti itu kepadanya?
Perlahan Iqbal menoleh, mencari pemilik suara itu. Hingga akhirnya Iqbal melihat seorang cowok berpostur tinggi dengan jaket jins denim kebanggannya. Cowok itu melambaikan tangan ke aranya dengans enyum tak berdosa.
"Long time no see, bro."
Iqbal yang sudah bersiap untuk memberikan tatapan tajam dan dinginnya langsung hilang begitu saja, senyumnya mengembang tipis. Yah, Iqbal melihat teman lamanya yang sangat susah ditemui karena kuliah di luar kota.
Cowok tersebut tak lain dan tak bukan adalah Dino. Teman satu tim Iqbal saat olimpiade bersama dengan Acha.
"Kapan datang ke Jakarta?" tanya Iqbal berjalan mendekati Dino.
Dino pun ikut melangkah lebih dekat ke arah Iqbal, mereka saling ber-tos dan terlihat sangat senang bisa berjumpa kembali setelah hampir satu semester tak dipertemukan.
"Minggu kemarin," jawab Dino.
Iqbal mengerutkan kening sebentar, memikirkan apa yang dilakukan cowok ini di kampusnya.
"Nemuin Dina?" tebak Iqbal.
Dino mengangguk, senyumnya melebar.
"Gue antar dia karena ada kegiatan seminar, sekalian aja gue keliling-keliling buat lihat kampus kesayangan anak Arwana," perjelas Dino dengan nada sedikit menyindir.
Iqbal terkekeh pelan mendengarnya.
"Anak ITB memang nggak pernah mau kalah," sindir Iqbal balik.
"Jelas dong, harga mati!" bangga Dino.
"Otak aman di ITB?" tanya Iqbal prihatin melihat kantung mata Dino yang berubah menghitam. Sepertinya cowok itu juga tak pernah tidur sepertinya.
"Di buat aman ya harus aman. Semester masih panjang," jawab Dino dramatis. "Lo sendiri gimana? Masih kuat di Kedokteran?"
"Semester masih panjang, bukan?" jawab Iqbal balik penuh arti.
Dino tertawa mendengar jawaban Iqbal. Nampaknya, nasibnya tak jauh beda dengan temannya ini.
Iqbal memperhatikan Dino kembali lebih lekat, tidak ada yang berubah dari cowok ini. Masih ceria, murah senyum dan dipenuhi semangat membara seperti saat dia masih di SMA dulu.
"Lo masih pacaran sama Dina?" tanya Iqbal sedikit penasaran.
Raut wajah Dino langsung berubah terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIPOSA 2
Teen FictionMariposa kini selalu bersamanya. Mariposa selalu memencarkan keindahannya. Namun, sampai kapan Mariposa selalu bisa bersamanya? Sampai kapan Mariposa akan selalu indah? Apakah Mariposa tetap terlihat indah jika dia pergi? Mari kita mulai perjalanan...