Seketika lampu menyala dengan sangat terang sehingga membuat mataku silau dan terbangun dari tidurku. Aku mengucek-ngucek mataku dengan pelan, perlahan-lahan mataku bisa melihat dengan jelas lagi.
Aku melihat diriku masih berada didalam kerangkeng pada didalam ruangan yang sama.
Tetapi yang bikin aku terkejut adalah aku melihat ada sobekan kain dari baju seragam sekolahku dengan berantakan dibawahku dan bercak darah yang sangat banyak.Aku tambah kaget lagi ketika melihat kedua tanganku menjadi berwarna hitam dan bersisik dengan cakar yang tajam.
"Lah kok tanganku jadi begini? Mimpi kah!?" Gumamku dengan keras.Badanku mulai menggigil gemetaran dan aku juga melihat ada ekor dengan dua sayap ekor kecil berwarna merah di ujung ekor tepat belakang aku dan sebuah dua sayap seperti kelelawar berwarna merah juga di punggungku. Aku tambah kaget dan shock melihat itu semua yang ada pada tubuhku.
"Haaah?! Apaan ini?" Aku sangat bingung, aku iseng mencoba memegang dan meraba kedua sayap dan ekor tersebut, "Hmmm masih bisa terasa kalau aku pegang, aku elus dan cubit pun terasa juga sakitnya........Eh?! Yang bener aja ini jadi bagian dari tubuh aku anjir!!!" Aku langsung panik.
Dengan gemetaran aku juga ingin meraba wajahku dengan kedua tanganku perlahan-lahan. Dengan jantung berdegup dengan sangat kencang dan keras, kulit wajahku juga bersisik dan bentuk mulut dan hidungku tidak seperti manusia pada umumnya. Agak memanjang dengan gigi taring aku yang menonjol sedikit keluar dari dalam mulutku.
Aku juga memegang kepalaku dengan kaku.
"Lah nggak ada rambut? Terus ini apa menonjol panjang di atas kepalaku?!"Aku mencoba bangun dan berdiri tetapi malah nggak bisa berdiri tegak seperti manusia normal, hanya berdiri seperti hewan dengan menopang kedua tanganku. Badanku juga terasa lebih berat dari sebelumnya, aku baru sadar ukuran badanku menjadi lebih besar sebelumnya. Kerangkeng menjadi berasa lebih pas ukuranya ketimbang awalnya.
Aku ingin segera keluar dari tempat itu, dengan panik aku menggoyang-goyangkan pintu kerangkeng dengan keras dan berteriak menjerit-jerit.
"WOIII KELUARIN AKU DARI SINI!, AKU PENGEN KELUAR DARI SINI CEPET!. ADA ORANG NGGAK DISINI WOOIII!!!!!"Nggak ada satupun yang menyahut, hanya gema yang membalas suaraku lagi. Aku sempat mengempaskan badanku ke dinding kerangkeng dengan keras.
Tak lama kemudian ada suara bunyi alarm dengan keras dari luar pintu besi dan tiba-tiba pintu besi tersebut terbuka dengan bergeser secara pelan-pelan diikuti dengan suara gesekan yang keras dari besi yang sudah berkarat.
Aku sempat menutupi telingaku dengan kedua tanganku walaupun aku tidak merasakan kedua daun telinga di kepalaku.
Setelah pintu besi tersebut terbuka dengan lebar, tiba-tiba kerangkeng bergerak maju sendiri pindah ke tempat ruangan lain dengan pelan melewati jalan yang lurus dan lumayan panjang.
Disaat kerangkeng bergerak aku hanya bisa terdiam kaku, nggak tahu harus ngapain. Aku melihat di sekelilingku hanya tembok semen yang sangat polos.
Disaat masuk keruangan lain, aku melihat ada empat penjaga yang sudah berjaga di setiap sudut ruangan sambil membawa senjata yang sangat besar lengkap dengan seragamnya yang sangat tebal. Mereka hanya berdiri tegak tanpa ada gerak sedikit pun.
Kerangkeng pun berhenti berjalan tepat ditengah ruangan tersebut dan pintu besi kembali tertutup dengan cepat sehingga menimbulkan suara hentakan yang keras dari belakang aku. Aku sempat kaget sampai aku melompat sedikit mendengar suara hentakan yang keras tersebut.
Salah satu penjaga mendekati dan memukul kerangkeng dengan senjatanya sambil berkata.
"DIAM KAMU!!" Dengan keras. Aku hanya terdiam dengan tubuh yang gemeteran, nggak tahu aku mau diapain sama mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/246538737-288-k596459.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga) Finish season 1
FantasíaAku seorang gadis kecil yang masih berumur 9 tahun diculik beserta teman teman satu kelas yang terjadi di sekolah oleh para penjahat, tujuanya untuk dijadikan bahan kelinci percobaan di dalam labolatorium dalam tes pengujian reaksi genetik dan berak...