Bab Tiga Puluh Empat

3 0 0
                                    


Malam itu kita semua merasa tenang dan damai, sampai si Pak Bejo tertidur di sampingku, sedangkan aku hanya masih iseng memainkan kekuatanku pada saat itu.

Setelah itu aku membawa Pak Bejo ke dalam kamar diam-diam dan semalaman aku hanya lanjut bermain dengan kekuatanku.

• • • • •

Pada pagi harinya Pak bejo terbangun lalu datang menghampiriku yang masih tertidur pulas di dalam kerangkeng.

Ia agak tertawa geli saat melihat posisi tidurku yang aneh buat dia, "Hei, kok kamu tidurnya begitu posisinya hihihihi."

"Hoaaaahm, emangnya kenapa pak?" Jawabku sambil menguap lebar-lebar.

"Lihat aja dirimu, tidurnya masa begitu posisinya?" Ucap Pak Bejo sambil memegang perutnya menahan ketawa gelinya.

"Hmmm ... yang penting aku tertidurnya nyenyak, Zzzzz"

"Lah, malah lanjut tidur ini anak." Ucap Pak Bejo sambil menepuk kepalaku berkali-kali, "Mau makan nggak kamu?"

"Makan apa pak?"

"Kamu mau makan apa coba?"

"Be ... beneran nih aku boleh milih?"

"Iya, sesekali coba kamu yang memilih makananya."

Aku perlahan membangunkan badanku ke posisi duduk, menatap ke arah Pak Bejo dan berkata, "Mau makan pizza boleh nggak pak?"

"Uhm ... yak kamu makan daging ayam aja ya." Ucap Pak Bejo langsung buru-buru pergi.

"Paaak, nggak lucu!"

"Ya kamunya norak amat dah, kirain minta makananya apa."

"Kan aku dah bilang awalnya dari manusia, masa nggak boleh makan pizza sih?!" Aku langsung duduk membalikkan badanku, aku merasa ngambek denganya.

Pak Bejo langsung tertawa terbahak-bahak.

"Ish, ish, kamu nih. Siapa tahu juga organ dalam kamu berubah, kamu makan daging rebus lagi yang kali ini dicampur dengan bahan lain."

"Apa itu?"

"Ikan."

"Nope!"

"Lah, enak lagi daging ikan, maunya kamu daging ikanya apa? Pasti ada daging ikan yang kamu suka."

Aku langsung berpikir berulang-ulang dan kali ini aku berpikir dengan ikan salmon.

"Ikan salmon aja."

"Yakin?"

"Iya."

"Ok, aku buatkan dulu makanan untukmu."

"Iya pak, eh bentar ... aku boleh main ke luar nggak?" Tanyaku sambil berdiri menghampiri Pak Bejo.

"Boleh, tetapi by the way aku kira kamu akan kabur dengan terbang dan lain-lain."

"Mau kabur kemana lagi pak? Nggak ada tempat lain juga yang bisa ku singgahi." Jawabku sambil menaikkan kedua bahuku.

"Hahahaha, di luar sana juga nggak bisa dapat makanan gratis kan?"

"I ... iya juga sih."

"Udah ketebak banget." Ketawa Pak Bejo sambil pergi ke ruang dapur.

Aku pun segera berjalan keluar ke halaman depan rumah lalu menggulingkan badanku dengan sangat rileks.

"Aaah enaknya brrrr."

Tiba-tiba ada orang lain lewat berjalan sambil berkata, "Ish kukira itu hewan anjing, memang itu hewan apaan lagi dah?"

Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga)  Finish season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang