Bab Dua Puluh Satu

3 0 0
                                    


Disaat aku sedang melihat kejadian itu semua, tiba-tiba tukang jualan es krimnya memanggilku. "Hei kau naga hitam, kamu mau pesan es krim yang mana?"

"Eh, eh maaf... coklat dengan oreo aja." Jawab ku sambil menghampiri tukang es krim tersebut.

"Ok"

Aku pun menunggu es krim ku datang sambil melihat Froze yang kini sedang duduk sambil menengok ke kanan dan ke kiri.

"Ada apa Froze?" Tanyaku

"Anu... ada jam nggak sih? Aku takut terlambat untuk latihanku uhm... Liver kamu tahu sekarang jam berapa?"

"Eh... ehm sebentar...." Liver langsung lompat turun kebawah dan berjalan ke samping jalan yang menampakkan gedung yang memiliki jam besar di atas menaranya.

Setelah melihat jam tersebut Liver segera kembali lagi kemudian memberi tahu ke Froze.

"Udah jam sebelas kurang lima menit."

"Iya kah? Astaga ehm syah!"

"Iya, ada apa?"

"Anu... ehm... kamu nanti mau gak sekalian ikut ke sekolah bareng aku yah? Please aku nggak mau sendirian!"

"Eh... terus yang jagain rumah Rosa siapa?"

"Cuman sebentar aja please!" Kata Froze sambil memohon kepadaku.

Aku orangnya agak nggak enakan untuk berkata "nggak" karena juga kurang srek juga kalau sama temen malah gak bantuin. Jadinya aku menjawab,

"Uhm... yeah... Fro...." belum selesai ku jawab Froze langsung memelukku sambil berseru.

"Yeay, Thankyou!"

"Ehehe sama-sama." Jawabku sambil menepuk pundaknya.

"Es krimnya dah jadi!" Panggil tukang es krimnya sambil memegang dua cone es krim.

"Eh ok terimakasih." Balasku sambil mengambil es krimku begitu pula Froze juga mendapatkan es krimnya.

"Ok langsung terbang aja syah!"

"Wait what?!" Kaget aku mendengar perkataan Froze secara mendadak.

"Uhm, Liver kita pergi dulu ya!"

"Ooh ok, ok"

"Yuk syah!" Seru Froze sambil menarik tanganku.

"Heh hah, jangan kenceng-kenceng nariknya donk!" Kataku sambil menahan es krimku.

Froze langsung mengepakkan sayapnya dan aku langsung tertarik ke atas bersama Froze. Seketika aku panik dan aku berusaha untuk mengepakkan sayapku juga agar aku nggak jatuh.

Kepakan sayapku juga kurang kuat, selebihnya badanku juga masih ditarik dengan Froze.

"Ayo syah, kepakin sayapmu!" Teriak Froze.

"Udah kucoba kagak bisa Froze!" Jeritku dengan keras kepada Froze.

Aku coba kepakin sayapku lebih kuat dan aku merasa badanku mulai bisa di bawa oleh sayapku sedikit demi sedikit. Dan... aku baru menyadari es krimku sudah nggak berada di genggamanku, aku langsung panik dengan hilangnya es krimku sambil mengernyitkan dahiku. Merasa kesal bercampur sedih dengan kehilangan es krim ku.

"Syah! Ayo tetap kepakin sayapmu!"

"Es krimku hilang kampret!" Teriakku dengan kesal.

"Laah... nanti kubelikan lagi es krim untukmu, sekarang ayo kepakin sayapmu!"

Aku agak merasa jengkel tetapi aku tetap berusaha untuk mengepakkan sayapku.

Nggak lama kemudian kita akhirnya sampai kembali di sekolahnya dimana Rosa belajar. Dari atas lapangan tiba-tiba aku dilempar sama Froze, aku langsung berteriak ketakuran sambil mencoba mengepakkan sayapku lebih cepat.

Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga)  Finish season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang