"Syaaah!"
"Buset kaget aku!"
"Hehehe maaf." Balas Froze sambil melet lidah di hadapanku.
Nhavi hanya melihat kita berdua berpelukan dengan agak tersenyum geli.
"Kok kamu ada disini?"
"Aku sempet nemenin Nhavi tadi hehe, yuk kamu duduk dulu!" Seru Froze sambil menarik tanganku.
"Eh iya, iya. Sabar atuh!" Aku pun mengikuti Froze dan duduk bertiga didalam perpustakaan.
"Gimana latihan kamu tadi syah?" tanya Froze.
"Uhm well... nggak berjalan baik sih."
"Kenapa?"
"Tadi aku belajar terbang malah jatuh terus."
"Eh bukanya kamu di umur segini seharusnya udah bisa terbang ya?" Ucap Nhavi dengan kebingungan kepadaku.
"Uhm... kalau aku sih emang masih belum bisa terbang hehe."
"Oalah begitu toh..." kata Nhavi sambil mengangkat dan membaca buku.
"Syah, nanti pulang kamu langsung ke rumah Rosa kah?" Tanya Froze
"Uhm yeah... kenapa emangnya?"
"Aku sekalian mau ajak kamu main di luar boleh nggak?"
"Uhm... kurang tahu aku boleh atau nggak sama Rosa."
"Nanti kamu nanya ya, atau aku yang nanya ke Rosa?"
"Eh aku aja."
"Yakin?"
"Kalau nggak lupa." Jawabku dengan nada iseng.
"Ish kamu niih!!!" Gemes si Froze sambil memukul punggungku berkali-kali dengan pelan.
"Yaa maap kalau lupa hehe..."
"Hmmm Froze kamu ke sini sebentar aku bingung sama tugas bagian ini." Pinta Nhavi kepada Froze.
"Ok." Froze langsung menghampiri Nhavi dan bercakap-cakap dengan serius. Aku hanya memperhatikan saja dan lama-kelamaan aku merasa mengantuk.
Aku sempat menguap lebar dan menaruh kepalaku diatas meja sambil melipatkan kedua tanganku menutupi kedua mataku. Ntah kenapa aku merasa menjadi ngantuk. Mungkin karena setelah latihan terbang tadi jadinya aku mengantuk.
———————————————————
Nggak lama kemudian aku pun tertidur dengan pulas, Froze dan Nhavi nggak menyadari kalau aku sedang tertidur. Mereka masih bercakap-cakap, kadang di selingi candaan juga.
• • • •
Aku sempat membuka mataku dengan pelan, ada sedikit cahaya datang dari luar. Masih terlihat buram tetapi aku mulai merasa badanku seperti sedang di gendong oleh seseorang... eh seseorang? Seekor naga.
Aku sempat menguap lagi dan membuka mataku lebih jelas, melihat di sekeliling seperti sedang berjalan melewati hutan dengan warna langit sore yang sudah ingin menyambut malam hari walaupun masih ada sedikit cahaya sinar matahari yang keluar dari dedaunan pepohonan.
Aku melihat diriku memang sedang digendong oleh Rosa di atas punggung. Pelan-pelan aku mengangkat kepalaku.
"Eh ini dimana?"
"Oii, udah bangun kamu ternyata!" Ucap Rosa sedikit terkejut.
"Uhm barusan sih... ngomong-ngomong kita lagi ada dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga) Finish season 1
FantasyAku seorang gadis kecil yang masih berumur 9 tahun diculik beserta teman teman satu kelas yang terjadi di sekolah oleh para penjahat, tujuanya untuk dijadikan bahan kelinci percobaan di dalam labolatorium dalam tes pengujian reaksi genetik dan berak...