Bab Dua Puluh Delapan

3 0 0
                                    


Rosa memintaku untuk menunggu tepat di depan perpustakaan pusat sementara, karena ia ingin bertemu dengan ayahnya sebentar.

Ok, aku pun duduk menunggu Rosa sampai ia kembali. Sempat melihat-lihat naga lain yang juga berdatangan masuk ke dalam perpustakaan pusat.

Tak lama kemudian Rosa pun kembali.

"Yuk syah, kita pulang ke rumahku dulu."

"Uhm, ok."

"Tetap kamu terbang sambil megang ekorku ya?" Ucap Rosa sambil tersenyum.

"Iya Ros."

"Hehe pintar." Kata Rosa sambil menepuk kepalaku.

Kita pun terbang kembali ke rumah Rosa dan seperti biasa aku masih agak kesusahan dengan terbangku tetapi udah lumayan aku bisa menahan hembusan angin yang melalui kedua sayapku dan sedikit demi sedikit bisa mengendalikan sayap ekorku.

• • • • •

Sesampai di rumahnya Rosa, aku pun segera merebahkan diri ke kasurnya Rosa, merasa agak lega bisa pulang dengan selamat dari penerbangan tadi.

Rosa hanya membiarkan aku di dalam kamarnya dan ia pergi ke ruangan lain. Aku bangun pelan-pelan dari kasur dan mencari bukuku yang dari perpustakaan ada dimana, ternyata buku-buku tersebut sudah berada di atas meja belajarnya Rosa.

Aku langsung mengambil dua buku ku tadi, buku yang tebal dan juga buku yang belajar cara terbang.

Aku agak lupa bukuku yang tebal yang mana, aku mencoba untuk membaca judul setiap buku yang ada di atas meja yang menerangkan soal kekuatan bulan.

"Bentar mana ya ... ehm ... bentar ini bacaanya apa ya?" Aku mengeja judul buku-buku tersebut satu per satu.

Nggak lama kemudian Rosa sudah berada di belakangku, "Cari apa Syah?"

"Eh astaga kaget, anu, bukuku yang mengenai kekuatan bulan yang mana Ros." Tanyaku dengan nada agak dibuat imut.

"Oalah, yang ini loh" jawab Rosa sambil menunjuk ke buku tebal yang berwarna biru tua."

"Eh, yang itu toh, ooh ... ok terimakasih."

Aku langsung mengambil buku tersebut dan mencoba untuk membaca, melihat cara bacaku masih mengeja Rosa sempat bingung.

"Loh belum bisa baca kamu?"

"Ini pun huruf yang ada di sini jauh berbeda dari dunia manusia."

"Hmm ... iya juga ya, aku mau tidur dulu."

"Eh, nggak ke sekolahan?"

"Ini hari libur, kamu pikun atau apa?"

"Eh iya kah? Aku jarang lihat kalender hehe ..."

"Hmm ... yaudah, aku mau bobok dulu." Rosa pun pergi ke kasurnya dan mencoba untuk tertidur dengan pulas.

Sementara aku membaca buku dahulu dan sesekali aku mencoba menggunakan kekuatanku sambil membaca mantra yang ada dari dalam buku dengan pelan-pelan.

Catatan penting yang harus aku ingat di dalam otak yaitu mantra untuk heal (penyembuhan) dan shield (perisai), kalau untuk senjata katanya tertulis di sini bisa muncul lewat pikiran aja seperti halnya dalam kekuatan telekinesis.

Aku mencoba merapalkan mantra shield (pelindung) dahulu.

"Uhm ... satyre fyle mect nossa." Seketika muncul pelindung berbentuk seperti bola menutupiku dengan rapat.

Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga)  Finish season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang