Bab Tiga Puluh Tujuh

2 0 0
                                    


Kita pun berjalan sampai di depan bangunan Monas, di situ juga lagi banyak juga orang yang sedang berlalu lalang.

Aku melihat anak gempal tersebut seperti mengeluarkan sebuah kotak musik DJ kecilnya dari dalam tas.

"Bentar sejak kapan kamu bawa itu?" Tanyaku kepada anak gempal tersebut.

"Dah dari tadi sejak aku datang ke rumah Pak Bejo udah siap ku bawa kotak DJ ku ini." Balas anak gempal tersebut sambil memakai kacamata hitam dan topinya dipakai dibalik ke belakang kepala dengan penuh gaya.

Aku melihat ada beberapa orang mulai tertuju pandanganya ke anak gempal dahulu lalu melihat ke kita.

Aku semakin gugup dan merasa canggung di saat semua orang tertuju melihatku.

"Ih hewan apa itu? Kok warnanya hitam ya?"

"Ukuran nya lumayan gede, kuda kah?"

Dibanjiri oleh banyak pertanyaan dari berbagai orang yang mulai melihatku.

Aku hanya terduduk diam kaku sambil menundukkan kepalaku. Pak Bejo datang menghampiriku dan membuka tudung kain yang menutupi kepalaku dengan pelan, semua orang matanya agak terbelalak saat melihat wujudku.

"Ini saatnya Syah." Bisik Pak Bejo dengan tatapan yang penuh yakin kepadaku, aku hanya menggangguk kan kepalaku dengan pelan.

Tiba-tiba ada suara alunan lagu dari kotak musik Dj dan seketika juga kekuatanku menyala dengan sendirinya, sehingga orang orang agak terkaget saat melihat ada cahaya yang muncul di kening kepalaku. Cahaya lampu yang menerangi jalan area Monas meredup dengan sendirinya

Lalu aku mencoba memainkan kekuatanku bersamaan dengan iringan dan beat lagu, aku mencoba nyanyi juga tetapi dengan suara yang pelan jadi hanya sekadar lipsync dengan lagunya aja.

Kekuatanku mengeluarkan cahaya biru muda dan menjalar ke bawah pijakan kakiku lalu menyebar berjalan ke berbagai arah membentuk suatu pola yang sangat cantik dan unik. Banyak anak-anak kecil mulai ketawa senang sambil melompat-lompat saat melihat cahaya tersebut.

Cahaya tersebut juga menyebar ke pepohonan yang berada di area Monas sehingga seakan pohon tersebut ikut bercahaya dengan indah seperti pohon yang berada di cerita dongeng. Orang-orang mulai tertuju pandanganya ke pohon tersebut lalu langsung mengambil foto dengan cepat.

Ada beberapa anak kecil di depanku mulai berjoget dengan lugu, aku ikut merasa senang lama-lama dan ikut menggoyangkan badanku dengan pelan. Lagunya mulai di mainkan dengan keras dan penuh dengan beat yang mulai agak naik. ada banyak orang juga mulai senang mendengarkan lagu dari si DJ Neyyin

Aku mencoba memainkan kekuatanku lebih luas sampai pada bawah jalan mulai muncul warna lain dan pola lain mengikuti setiap beat pada lagu tersebut. Aku mencoba membuat suatu ledakan pada penampilan di jalanan ini dan ternyata bisa juga sampai aku buat pola seperti batik.

Gambaran pola batik tersebut menyebar juga ke puncak Monas dari bawah sampai ke bagian lidah api Monas. Secara nggak sengaja muncul juga titik cahaya yang agak besar mulai melompat dari setiap pohon dan jalanan menuju ke atas langit, aku mencoba langsung terbang untuk bisa mengatur dan menguasai kekuatanku, sampai semua kain yang menutupi badanku terlepas semua jatuh ke bawah.

Orang-orang langsung kaget melihatku bisa terbang langsung ke atas termasuk Pak Bejo. Di saat aku terbang mengikuti cahaya tersebut, badanku ikut bercahaya dengan pola gambar yang unik dan sayapku bercahaya berwarna biru muda juga.

Bekas dari alur cahaya yang berjalan ke atas mulai membentuk gambaran seperti untaian tali yang saling menyambung lalu membentuk pola-pola bunga berbagai bentuk dan jenis.

Ketika aku terbang sampai tepat berada di puncak Monas, titik cahaya tersebut mulai meledak menjadi seperti kembang api yang sangat indah bersamaan dengan , lalu berpencar menjadi seperti cahaya kunang-kunang yang penuh dengan warna-warni jatuh dari langit.

Aku langsung terbang kembali turun dengan mulus untuk pertama kalinya sehingga nggak menabrak orang lain, saat aku terbang kebawah pada badan dan sayapku cahayanga mulai menghilang secara perlahan.

Banyak orang mulai bertepuk tangan sambil bersorak dengan senang, mereka masih senang untuk bermain dan mengambil foto ke cahaya yang masih ada di sekitar mereka.

DJ Neyyin juga masih asik memainkan kotak musiknya sampai ada beberapa anak remaja mendatangi sambil meminta foto ke DJ Neyyin lalu aku di datangi juga untuk meminta foto selfie bersama ku.

"Boleh foto selfie nggak?" Tanya salah satu anak remaja kepadaku.

"Boleh." Balasku sambil menganggukkan kepalaku.

"Eh bisa ngomong donk, robot kah?"

"Eh?" Aku kebingungan mau jawab apa, Pak Bejo langsung membalas pertanyaan mereka.

"Bukan Robot dek."

"Lalu apa?"

"Anggap aja cosplay." Jawab Pak Bejo sambil menepuk kepalaku.

"Wuih keren nih, yaudah yuk kita foto selfie!" Anak-anak remaja tersebut langsung berkumpul untuk mengambil foto selfie bersamaku dengan penuh semangat.

"Say chees!" Mereka semua langsung tersenyum lebar secara kompak sedangkan aku hanya tersenyum simpul aja nggak menampilkan gigiku, takut mereka akan kaget dan ketakutan dengan penampilan gigiku.

Setelah mengambil foto mereka langsung pergi sambil berterimakasih dan melambaikan tangan kepadaku, aku melambai tanganku juga membalas mereka.

Pak Bejo baru menepuk kesua tanganya sambil tersenyum kepadaku.

"That was great!" (Itu tadi sangat bagus sekali) ucap Pak Bejo dengan senang.

"Aku nggak menduga juga kekuatanku bisa di mainkan sebegitu besar dan luas seperti tadi pak." Aku hanya membalasnya dengan tersenyum tipis dan menggaruk belakang kepalaku walaupun nggak merasa gatal.

"Udah nggak apa apa, udah mantap dan keren kok, lihat tuh kekuatan kamu sampai bisa di mainkan ke atas langit yang tinggi juga." Kata Pak Bejo sambil mendongak kan kepalanya.

"Iya juga sih ..." aku melihat seketika langit yang hanya gelap sekarang dipenuhi oleh kerlap-kerlip cahaya seperti bintang-bintang yang cantik.

"By the way, kamu lapar nggak? Nanti aku belikan makanan untukmu sebagai hadiah."

"Uhm, boleh pak." Jawabku dengan sopan.

"Aku juga dapat makanan kan?" Timpal anak gempal tersebut sambil melompat ke arah Pak Bejo dan menarik baju jas putihnya.

"Iya, kalian semua dapat makanan ok."

"Ok!" Jawab aku dan anak gempal tersebut secara kompak.

Kita pun berjalan menuju tempat duduk yang berada di pinggir jalan sedangkan Pak Bejo pergi untuk membelikan makanan yang banyak katanya.

Anak gempal tersebut masih memainkan kotak musik DJ nya dengan sangat senang, tetapi lagu yang ia mainkan merupakan lagu melow yang pelan.

"Aku seneng banget akhirnya bisa menampilkan bakat musik DJ ku di depan banyak orang di sini, tepat di malam hari ini menjadi suatu kenangan yang sangat keren dan mantap yang patut kita ingatkan terus!" Ucap anak gempal tersebut sambil joget dengan penuh gaya di depanku, "kamu janji untuk mengingat kejadian pada malam hari ini, tanggal ini, dan bulan ini titik!"

"Kalau acaranya aku ingat tetapi lebih detailnya sampai tanggal dan bulan aku mana bisa ingat? Yang ada aku keburu lupa."

"Ish di catat donk di dalam kepala!"

"Emang di dalam otak ada kertas dan pensil?"

"Yaa nggak gitu juga ish, yaudah aku catat aja di dalam note hand phone ku!" Ucapnga dengan semangat sambil mengeluarkan hand phone nya.

Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga)  Finish season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang