"Uhm yeah... itu sangat... sangat susah dan juga... aku sendiri gak bisa menguasai banyak bahasa. Paling bahasa indonesia dan bahasa inggris.
"Lebih gampang kalau sudah terbiasa, sejak kecil kan terbiasanya dengan bahasa ibu dari yang di tinggali sejak lama."
"Kalau di sini emang bahasa nasionalnya apa?"
"Mayoritas bahasa inggris sih jadi bahasa nasionalnya bahasa inggris... eh kamu belum tahu kah, kamu naga baru disini?"
"Yaaa... bisa dibilang begitu."
"Dari mana kamu asalnya?"
"Uhm... Indonesia."
"Woah... kita negara tetanggaan."
"Eh?" Jawabku dengan agak kebingungan.
"Hahaha aslinya aku juga naga pindahan, dulu aku tinggal di India."
"India?"
"Iya, negara bollywood." Ucap Nhavi dengan logat indianya sambil menggeleng-gelengkan kepala khas orang India.
"Oalaaah... dah berapa lama kamu tinggal disini?"
"Sejak aku umur sepuluh atau lima tahun kayaknya... ehm lupa aku."
"Lama juga berarti... sekarang umur?"
"Lima belas tahun."
"Woah dah lama juga tinggal di sini... by the way kenapa kamu pindah ke sini?"
"Karena tempat tinggal ku dulu jarak dengan dunia manusianya terlalu dekat, takut kalau nantinya manusia yang ada di sana malah menyerang tempat tinggal kita. Jadinya aku dan keluargaku pindah ke sini." Jelas Nhavi sambil mengumpulkan beberapa lembaran kertas dari dalam bukunya.
"Oalah."
"Kalau kamu, pindah kesini karena apa?"
"Uhm terse...." Belum sempat ku selesai bicara tiba-tiba Rosa sudah ada dibelakangku sambil meremas kepalaku.
"Kamu ini dicariin kemana-mana ternyata kamu malah ada disini!" geram Rosa
"Ouch aduh duh sakiiit maaf aaah!" Hampir teriak kesakitan aku sambil menahan remasanya Rosa di kepalaku.
"Eh adik mu kah Rosa?" tanya Nhavi.
"Bukan, lebih tepatnya...."
"Ros... sakiiit!"
"Berisik!" Jitak Rosa ke kepalaku.
"Buset sakiit!"
"Dah dah... ayok ikut aku!" Aku langsung di seret sama Rosa, aku sempat melambai "dah, dah" ke Nhavi dan keluar dari perpustakaan bersama Rosa.
"Kan aku dah bilang kamu tunggu di lapangan belakang sekolah, kenapa sampai masuk ke dalam perpustakaan sih?!" Kata Rosa masih menyeret aku sampai keluar lapangan belakang sekolah.
"Maaf Rosa aku juga penasaran sama isi gedung sekolahnya, apalagi kalau di luar lapangan terus nanti kepanasan kena matahari."
"Alah alesan!" Rosa mengangkat aku dan menaruh aku diatas batu besar, "Tunggu di sini dulu sebentar aja, hilang lagi ku jitak kamu!"
"I... iya, iya." Jawabku dengan agak ketakutan sambil menangguk-anggukkan kepala berkali kali.
Rosa pergi sebentar menemui naga lain, sedangkan aku hanya duduk terdiam sambil melihat-lihat sekeliling lapangan yang mulai datang naga lain satu persatu.
"Uhm... jam istirahat kah?" gumamku.
Tiba-tiba datang ntah dari mana para naga berdatangan secara serempak dari belakangku berjalan maju dengan kompak, para naga tersebut juga memakai baju armour yang tebal dan keras. Mereka berjalan melewatiku, berjalan dengan tegap dan rapi barisanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga) Finish season 1
FantasyAku seorang gadis kecil yang masih berumur 9 tahun diculik beserta teman teman satu kelas yang terjadi di sekolah oleh para penjahat, tujuanya untuk dijadikan bahan kelinci percobaan di dalam labolatorium dalam tes pengujian reaksi genetik dan berak...