Bab Dua Puluh Tiga

3 0 0
                                    


Aku langsung asik berenang di danau, Rosa pun terbang menyusul ke danau bersamaku.

"Gimana syah? Sudah kuduga kamu bisa!"

"Hehe ..." hanya menjawab dengan malu aku.

Rosa pun langsung menceburkan diri ke dalam danau, cipratan aku sempat mengenai wajahku.

"Hoaaah, seger!"

"Dingin ini mah!"

"Sama-sama bikin seger juga."

"Lah maksa." Balasku dengan iseng.

"Bentar ...." aku sempet melihat di sekeliling danau, "nggak ada sabun atau shampo?"

"Hah? Ada sih tetapi yang dari tumbuhan itu tuh." Ucap Rosa sambil menunjuk ke arah belakangku.

Aku langsung menengok ke belakang dan aku belihat ada tumbuhan yang bentuk buahnya seperti terong tetapi berwarna kuning.

"I ... itu?"

"Yup!"

"Gimana cara pakai nya?"

"Gini caranya...." Rosa pun berenang mengambil buah tersebut, lalu mematahkan buah tersebut menjadi dua. Buah tersebut mengeluarkan Getah dalam jumlah yang sangat banyak, lalu getah tersebut di gosok ke atas kepalaku.

"Eh ... eh ... kok?!" Agak kaget aku.

"Nggak apa-apa syah, wangi kan?"

Aku mencoba ingin mencium bau dari getah tersebut, tetapi sayang hidungku yang pilek selalu menghalangi bau dari luar. Kalau bau tajam atau yang bau busuk bangkai malah baru kecium.

"Ehm maaf kalau aku nggak visa mencium baunya, soalnya hidungku selalu pilek."

"Eh ... iya kah? Flu kah?"

"Nggak sih, bawaan dari kecil terhadap alergi dinginku."

"Oalah, kalau minum obat nanti bisa hilang nggak?" Tanya Rosa sampai nggak sadar busa yang ada di atas kepalaku mulai turun menutupi leher dan sebagian wajahku.

"Mungkin cuman berkurang aja, pernah aku udah minum obat secara teratur tetap aja nggak hilang secara seratus persen dan selalu balik lagi."

"Oalah."

"Ehm ... Ros?" Aku sempat menyenggol Rosa memberitahu busanya menutupi kedua mataku.

"Eh, astaga maaf-maaf hahaha!" Tawa Rosa sambil membasuh wajahku dengan air yang lumayan banyak, untung aja hidung ku nggak sampai kemasukan air.

"Haaah ...."

"Oh iya by the way, kamu nanti di saat ke tempat ulang tahun princess sunlight, kamu yang sopan, lalu kalau ia datang bertemu denganmu kamu langsung menundukkan kepalamu ok?" Jelas Rosa sambil tersenyum mantap.

"Ok." Jawabku dengan polos

"Ok, kamu bilas dirimu dulu gih!" Ucap Rosa sambil mengangkat kedua kaki depanya dari atas kepalaku.

"Ooh ... ok, ok." Aku langsung membawa seluruh badanku ke dalam air danau agar busa dan bekas getah dari buah tersebut nggak tertinggal di badanku.

Menaikkan badanku lagi dan langsung menggosok kepala dan wajahku. Air yang aku rasakan di sini segarnya lebih ke arah segar alami langsunh dari alam.

Aku lihat cara mandi Rosa agak bersemangat sampai aku agak terdorong ke belakang karena terkena dorongan gelombang air dari Rosa.

"Ros, kamu mandi atau main?" Tanyaku dengan datar membiarkan diriku terdorong menjauh dari Rosa.

Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga)  Finish season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang