Bab Tiga Belas

5 1 0
                                    

"Huhmmm well sebenarnya ibu tidak bermasalah soal itu, tetapi dari dunia manusia? Itu sangat ehm...."

"Tenang bu, saya tetap akan awasi dia."

"Kalau misal dia berbuat jahat?" Aku sempat turun dari kasur urutan atas dan berjalan pelan ke depan pintu kamar.

"Tidak bu, saya jamin tidak. Karena dia sendiri aslinya merupakan korban..." belum sempat bicara pintu kamar terbuka dengan sendirinya menampilkan separuh wajahku kepada Rosa dan naga lain yang itu ternyata ibunya Rosa.

"Eh uhm maaf kalau mengganggu!" Kataku sambil membuang muka.

"Eh ini kah naganya? Ah masih kecil ternyata, tenang lah nak... ehem bisa kah kamu kesini mendekat sebentar saja untuk berbicara empat mata denganmu." Kata ibunya Rosa, Rosa segera pergi ke ruangan lain.

Aku berjalan pelan mendekati ibunya sambil agak menunduk kepalaku.
"Namamu siapa?"

"Uhm... Aisyah."

"Aah... ok, uhm... kamu dititipkan oleh Jenderal Burst berapa lama?"

"Kurang tahu bu."

"Aah.. ok,ok. Kamu ehm... katanya kamu berasal dari dunia manusia, benarkah itu?"

"Iya benar."

"Astaga... sudah kecium dari baunya ternyata benar apa adanya... ehem...." Ucap ibunya Rosa sambil sesekali berdeham.

"Aku gak akan nakal atau jahat kok."

"Well wi'll see it." Balas ibu Rosa dengan kalem sambil pergi ke ruangan lain dan berhenti sebentar pada koridor "Satu hal lagi ehm... Aisyah, apakah kamu lapar?"

"Iya." jawabku dengan polos.

"Sini makan dulu kamu." Ajak ibunya Rosa sambil masuk ke meja yang masih ada makanan ikan-ikan yang aneh bah.

"Ok." Aku berjalan pelan dan melihat Rosa  seperti sedang bersiap-siap ingin pergi sambil mengenakan tas seperti tas angkut yang sering dipakai pada kendaraan bermotor, tas itu mengikat pada punggung Rosa.

Aku menghampiri Rosa dan bertanya, "mau kemana Rosa?"

"Eh... oh mau pergi sekolah dulu, kamu baik-baik dirumah ok."

"Katanya kamu bawa itu anak naga ke sekolah kamu nak?!"

"Eh tetapi bu... apa gak kerepotan jika aku..."

"Ibu juga akan pergi dari rumah dan masih mengurusi banyak pekerjaan yang masih belum selesai, rumah jadi kosong gak ada juga yang akan menjaga dia!" Ucap ibunya dengan tegas sambil meminum teh dari gelasnya.

"Uhm ok bu... syah mau ikut?"

"Tetapi kan aku belum bisa terbang!"

"Well... kamu bisa sambil belajar terbang sekarang denganku... uhm sebentar," kata Rosa sambil menarikku keluar dari rumah ke halaman rumah, "Ok coba kamu buka sayap kamu."

"Gimana caranya?"

"Seperti ini!" Ucap Rosa sambil memberikan contoh kepadaku. Aku mencoba gerakin sayap dan terasa agak aneh dan gak terbiasa dibagian otot punggungku untuk menggerakkan sayapku, pelan-pelan ku coba buka sayapku.

Terasa agak ngilu sedikit saat membuka sayapku dan juga agak berat untuk menggerakkan sayapku.

"Naah good, kamu coba gerakin sayap atas dan kebawah," aku coba sayapku bukanya kebawah malah menutup lagi, "Bukan menutup, kebawah!" Kata Rosa sambil mencontohkan sayapnya kebawah kepadaku.

Saat aku mencoba menggerakan sayapku kebawah kerasa ototku seperti ketarik kebawah bersamaan dengan sayapku, aku agak merasa sakit di bagian punggungku saat melakukan itu.
"Ok nice, kalau kamu terbang kamu kamu hanya perlu mengulang gerakan sayapnya. Atas lalu ke bawah, atas lalu ke bawah..." ucap Rosa sambil menggerakkan sayapnya berkali-kali dengan pelan.

Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga)  Finish season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang