Bab Dua Puluh

3 0 0
                                    


Aku langsung syok banget, hanya terdiam kaku menghadap ke bawah tanah. Froze langsung terbang turun.

"Syah kamu nggak apa-apa?" Aku hanya terdiam nggak berkata apa-apa, "Ehm syah... hellow... sorry for that." Ucap Froze sambil memutuskan lilitan tumbuhan yang terlilit di tubuhku, setelah putus wajahku langsung mencium tanah.

"Uft!"

"Ayo berdiri!" Froze mendorong badanku keatas untuk berdiri.

"Tadi... itu nakutin!!!" Jeritku sambil menggoyangkan badan Froze berkali-kali dengan kesal.

"A... aaa... aaa... aku tahuituuu aaaa please stop it!" Jawab Froze sambil menahan tanganku dengan nada pusing.

"Lama-lama nanti kamu akan terbiasa kok syah, aku juga awal belajar terbang ketakutan seperti itu."

"Ini aku sampai jatuh dari atas puncak gunung sampai hampir menghantam tanah Froze!"

"Well... setidaknya lilitan dari tumbuhan rambat telah menyelamatkanmu."

"Hubunganya apa?!" Ucapku sambil menepok jidatku.

"Hehehe... mau coba lagi?"

"Nggak!" Jawabku sambil mendorong Froze dan berjalan pergi.

"Mau kemana kamu?!"

"Mau balik pulang ke rumah Rosa!"

"Emang kamu tahu jalanya kearah mana hmm?"

"A...." aku gak bisa menjawab, hanya berhenti dan melihat sekelilingku yang dipenuhi oleh banyak pohon, kebayang nantinya aku malah tersesat di hutan ini.

"Soo... mau aku bantu?" Ucap Froze dengan nada iseng.

"Ugh fine! Ya."

"Hihihi sudah kuduga." Ucap Froze dengan tersenyum sambil sentuh menunjuk moncongku.

"Bah!" Balasku sambil menggelengkan kepalaku

"Yuk balik syah. Du, du, du, du...." Jalan Froze ke depan sambil lompat kecil dan bernyanyi-nyanyi nggak jelas. Aku hanya mengikuti Froze dari belakang untuk bisa pulang balik ke rumah Rosa.

Di tengah perjalanan hutan, Froze menengok ke belakang melihatku.

"Syah, boleh nanya nggak?"

"Boleh, mau tanya apa?"

"Kamu punya kekuatan apa?"

"Uhm... aku gak punya kekuatan sih."

"Iya kah? Aku kira kamu punya kekuatan."

"Kalau kamu kekuatanya es kan?" ucapku.

"Yup, benar sekali, aku bahkan bisa membuat salju loh hihihi...."

"Iya kah? Coba!"

"Salah satu kaki depanmu pinjam." Ucap Froze sambil mengambil tangan kiriku, "Nah lihat nih!" Seru Froze fokus ke tanganku dan dari kepalanya Froze mengeluarkan cahaya berbentuk simbol yang belum pernah kulihat.

Seketika tanganku merasa dingin dan Froze menciptakan putaran salju kecil diatas tanganku yang lama-lama terbentuk menjadi seperti gunung es kecil di kepalan tanganku.

"Woaah... keren banget!"

"Hehe thanks." Ucap Froze dengan agak malu dihadapanku.

"Kalau es krim bisa nggak?" Tanyaku dengan iseng.

"Syah kekuatanku es bukan es krim, beda jauh!" Ucap Froze sambil menepuk moncongku.

"Aduh!" Aku melihat lagi kearah salju kecil yang ada pada telapak tangan kiriku, didalam pikiranku ingin makan eskrim.

Mutant Dragon no Onnanoko (Gadis kecil Mutan Naga)  Finish season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang