Aku seorang gadis kecil yang masih berumur 9 tahun diculik beserta teman teman satu kelas yang terjadi di sekolah oleh para penjahat, tujuanya untuk dijadikan bahan kelinci percobaan di dalam labolatorium dalam tes pengujian reaksi genetik dan berak...
Matahari pun datang menyinari langit yang cerah dipagi hari, disertai oleh berbagai suara kicauan burung yang ada di pepohonan. Dengan suasana udara yang sejuk dan segar menjadikan hari ini adalah hari yang penuh anugerah.
Aku pun terbangun dari tidurku, meregangkan tubuhku dan sesekali mulutku menguap dengan lebar. "Hoaaaam..... dah pagi ternyata, jam berapa yaa sekarang? Eh iya gak ada jam disini njir." Gumamku sendiri sambil menggaruk kepalaku. Aku berdiri dengan kedua tangan dan kakiku lalu duduk sambil memandang keatas langit-langit yang berwarna biru dengan sedikit awan awan disekitar langit tersebut.
Aku pun termenung alias melamin sambil terbayang-bayang apa yang akan terjadi jika aku berhasil pulang dan bertemu dengan keluargaku, mata bertemu dengan mata, wajah bertemu dengan wajah dengan wujud diriku yang jauh berbeda. Apa yang akan terjadi? Ada dua kejadian yang kemungkinan akan terjadi kepadaku
Pertama: ketika aku berhasil ketemu dengan keluargaku kembali, adek dan kakakku kaget melihat wujudku sekarang. Sedangkan ibuku akan berkata kepadaku. "Astaga....apakah benar ini anakku?! Kok kamu bisa berubah jadi begini!?" Sambil terisak-isak.
"Iya benar tuh... ayah sungguh gak tega melihat anakku telah berubah menjadi monster, siapa yang telah mengubahmu seperti ini?, kuhajar orang itu sampai ke liang lahat!!" Kata ayahku Dengan nada yang sangat marah.
"Apakah kalian masih bisa menerima aku apa adanya?" Tanyaku dengan gugup dan agak ketakutan.
"Tentu saja, karena kamu adalah darah daging kita" jawab kedua orang tuaku hampir bersamaan.
Atau kedua: ketika aku berhasil ketemu dengan keluargaku kembali, ibuku akan berkata kepadaku. "Ih...apa-apaan ini? Berani-beraninya mengaku anakku cih!" Dengan nada jijik.
"Iya tuh, anakku gak ada yang begitu, salah alamat kali!" Kata ayahku dengan muka cemberut sambil meludah dihadapanku, lalu mereka meninggalkan aku sendiri. Bahkan kakak dan adekku tidak sudi melihat wajahku yang sekarang berubah menjadi menyeramkan dan penuh hina ini.
Ehm kok aku jadi dilema yaa?, kalau aku gak ketemu dengan keluarga aku lagi malah menjadi tambah parah. Ditakutkan lagi, kemungkinan keluargaku akan khawatir dan mencari aku di sekolah dan bisa aja sama pihak sekolah nanti keluargaku malah ditangkap dan malah ditembak gimana?! Eh kok jadi tragis sih aaaaahhk "bingung aku harus memilih yang mana..... kembali dan bertemu dengan keluargaku lagi atau nggak?" Kataku didalam hatiku dengan sangat bingung sekaligus dilema.
Ditengah-tengah aku sedang melamun, tiba-tiba datang lah sesosok bayangan yang sedang terbang diatas langit sambil mengembangkan kedua sayap dengan lebar-lebar sampai sebagian cahaya matahari tertutup denganya. Aku terkejut melihat kemunculan sosok bayangan tersebut. Tetapi setelah aku perhatikan sosok bayangan itu lebih detail, aku menjadi bingung karena kedua sayapnya berbentuk seperti sayap kelelawar atau naga, bukan sayap burung. Lagipula bentuk ekor dan kepalanya sangat beba jauh dari burung, apa jangan-jangan itu hewan naga juga kah? Tetapi siapa? Dan kok bisa terbang? Aku aja belum bisa terbang....yaaa karena aku nggak tahu caranya walaupun aku juga memiliki kedua sayap hehe..
Sosok bayangan itu pun mendarat agak jauh dari hadapanku, sosok bayangan itupun datang menghampiriku dari pinggir halaman istana angker. aku pun baru bisa melihat dengan jelas sosok bayangan tersebut beneran seekor naga tetapi naga tersebut sangat cantik, badanya berwana pink tetapi pada tanduk yang agak melengkung, dada, sayap dan kuku cakarnya berwarna kuning cerah. Ukuranya pun lebih besar dariku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.