Ch.09 Sean Kepada Pengkhianat

89.8K 453 9
                                    

Untuk Visual tokoh bisa follow akun IG: @rein_angg dan TikTok: @rein_angg47. Mau seru-seruan menghalu bareng pembaca lain bisa join Grup Facebook: Rein Angg And Friends.

Evander Xu terbelalak saat melihat target operasinya keluar dari kendaraan mewah bermerek Rolls Royce. Data yang didapat adalah Ghea tinggal dengan pamannya yang miskin. Kenapa bisa datang dengan mobil para konglomerat?

Lalu, mata sipit pemuda berparas menawan itu semakin terbuka lebar ketika melintas di belakang Ghea dan melihat siapa yang sedang berpesan agar jangan pulang larut malam.

‘Sean Lycus? Dia mafia yang paling diincar oleh pemerintah!’ engah Evander dalam hati.

Saking terkejutnya, ia sempat membeku selama beberapa detik dan menatap Sean dengan mata tajamnya. Membuat sang mafia spontan menoleh, membalas dengan tatap berkilat pula.

Sadar kalau ia baru saja menarik perhatian Sean, dengan cepat Evan memalingkan wajah, lalu lanjut berjalan  menjauh. ‘Bower harus tahu masalah ini! Target yang semula hanya Ghea Avery seharusnya berubah menjadi sesuatu yang lebih besar!’

Tidak menoleh ke belakang sama sekali, agen rahasia yang menyamar jadi mahasiswa tersebut terus berjalan semakin cepat meninggalkan kendaraan mewah di belakang.

Ghea mengangguk saat daddy barunya itu berpesan agar jangan pulang terlalu malam. Ia akan hangout sore nanti selepas kuliah dengan beberapa sahabat. Mendengar ucapan Sean seakan ia sedang mendengar ayahnya dulu berpesan yang sama.

“Kalau ada apa-apa, segera telepon aku!” pesan Sean lagi untuk yang terakhir kalinya.

“Iya, Dad!” Hanya itu jawaban Ghea sambil mengangguk pelan.

Rolls Royce Phantom mulai berjalan. Ghea mengembus berat, sadar kalau sekian puluh mata sedang memandanginya dengan seksama. Banyak dari mereka yang berbisik sambil tersenyum negatif.

Tentu semua heran melihatnya datang dengan mobil mahal, apalagi kemudian berbincang dengan seorang lelaki yang usianya dua kali lipat. Ghea sudah bisa menduga apa yang dipikir oleh mahasiwa lain.

“Great! Sekarang aku akan jadi bahan gosip di kampus ini!” keluhnya menggerutu sendiri, mulai berjalan menuju kelas manajemen bisnis di dalam gedung.

***

Sementara itu, di dalam mobil, Sean mengecek ulang perintahnya kepada Claudio. “Kamu sudah menyuruh anak buah untuk menyamar dan memperhatikan setiap gerak-gerik Ghea?”

“Sudah, Tuan Besar Lycus. Saya menyuruh anak buah yang masih terlihat seperti anak kuliah untuk memata-matai. Mereka akan berbaur menjadi mahasiswa dan melapor kepada saya,” jawab kepala bodyguard tersebut.

“Hmm, bagus. Aku ingin tahu apakah Marcus mengatakan sesuatu kepadanya tentang di mana data rahasia itu dia sembunyikan,” cetus Sean berdehem pelan.

Pikirannya melanglang buana kepada sesuatu hal yang bisa menyeret namanya dalam bahaya. Data rahasia itu diyakini bisa menjatuhkan Klan Lycus ke dalam jurang kehancuran.

“Aku ingin tahu apakah Ghea mungkin sering mengunjungi suatu tempat. Bisa jadi data itu ada di sana.”

“Apakah menurut Tuan, data rahasia itu ada pada Miss Kingston? Dia seperti sangat polos dan tidak tahu apa-apa,” lanjut Claudio menoleh ke belakang.

“Datanya diletakkan di mana, dalam bentuk apa, kita juga tidak tahu,” pungkas sang bodyguard.

Mengendikkan bahu, Sean tersenyum dingin dan singkat. “Dia bukan hanya polos, tapi juga keras kepala, sangat menyebalkan! Selalu saja ingin kabur dariku!”

Mengatakan Ghea menyebalkan, padahal dia tertegun ketika melihat tubuh molek dengan beberapa bagian yang private tersingkap di atas ranjang. Dan kini, ingatan itu kembali melintas, membuat desiran aneh di dalam darahnya.

SUGAR BABY OF THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang