Ch.54 Kejutan di Kantor

1.4K 44 0
                                    

Untuk Visual tokoh bisa follow akun IG: @rein_angg dan TikTok: @rein_angg47. Mau seru-seruan menghalu bareng pembaca lain bisa join Grup Facebook: Rein Angg And Friends.

Saat mengembalikan buku-buku Ghea, ada sesuatu yang menarik perhatian Evan. Membuatnya spontan menyibak rambut panjang sang gadis dan melihat beberapa titik merah.

“Kenapa banyak titik merah di lehermu?” Ia bertanya dengan emosi meledak-ledak di dalam asa. Rasa panas menggulung mulai ujung kepala hingga ujung kaki.

Terkejut ditanya seperti itu, wajah Ghea spontan merah padam. Ia mundur satu langkah dan menepis tangan Evan dari rambutnya. Gemuruh bertalu menghentak rongga dada, tetapi ia cepat menggeleng dan memutar otak untuk mencari jawaban.

“Digigit serangga,” tukasnya singkat.

“Serangga sampai ke lehermu? Bagaimana caranya?” Evan tidak butuh jawaban. Dia juga tahu itu adalah hickey alias kissmark. Sudah tahu juga siapa yang kira-kira membuatnya.

Agen rahasia itu hanya merasa begitu marah dan kecewa karena Ghea sudah disentuh lelaki lain terlebih dahulu. Paham pula jika sampai ada bekas-bekas merah seperti itu, kira-kira sudah sejauh mana hubungan keduanya berlangsung.

Ghea makin gugup, “Aku tidak tahu dengan pasti. Aku sedang berada di alam terbuka, tiba-tiba leherku gatal-gatal. Ternyata ada beberapa serangga seperti semut yang menggigit!” dustanya kelimpungan.

“Iyakah digigit semut? Bukan digigit yang lain?”

“Apa maksudmu! Kenapa kamu bertanya mendesak terus begini? Sudah kubilang, itu bekas gigitan serangga!”

“Serangga yang sangat kurang ajar, itulah serangga yang menggigitmu!” dengkus Evan dipenuhi rasa cemburu serta nyeri di ulu hati.

Napas Miss Kingston memburu, “Aku mau pulang! Permisi!” ketusnya melengos, tidak mau menatap balik pada Evan.

“Ghea!” panggil sang pemuda begitu kaki mulus berbalut rok mini warna cokelat muda mulai meninggalkan lorong kelas.

Yang dipanggil tidak menoleh, maka Evan mencoba sekali lagi. “Ghea! I’m sorry!” teriaknya, tetapi sia-sia. Miss Kingston sama sekali tidak menghentikan langkah. Sebaliknya, justru kian cepat menghentak kaki dan menuruni tangga.

Ingin mengejar, tetapi untuk apa? Gadis manis yang selalu ia damba untuk peluk sudah jatuh ke pelukan lelaki lain. Bahkan, ‘Kamu sudah menyerahkan dirimu kepada Sean? Kepada bajingan yang membunuh ayahmu itu?’

Jerit hati Evan membahana, menggasak ruang pedih di dalam jiwa. Tidak terima, merasa kalah, merasa sia-sia. ‘Tahu begini, lebih baik dulu aku membawamu ke apartemen dan menidurimu! Daripada Sean Lycus yang mendapatkan keperwananmu!’

‘Fuck! Fucking shit! Kenapa hatiku sangat sakit!’ rintih agen CIA yang tampan tersebut. Dadanya kembang kempis dan wajah merah padam.

Secara gila membayangkan Ghea di atas ranjang sedang bercinta dengan Sean. ‘Fucking shit!’ Sekali lagi menjerit sekencang yang ia bisa di dalam batin.

Bersamaan dengan jeritan itu, tangan mengepal dan menghantam dinding kokoh kampus NYU. Masih melesakkan tangannya di dinding, napas Evan memburu cepat. Dadanya kembang kempis, berbarengan dengan bibir gemetar menahan kemarahan membabi buta.

Lalu, menarik tangannya, ia kembali berjalan menuju tangga. Menuruni anak tangga sambil membersihkan bekas cat tembok yang runtuh mengenai kepalan tangan. Ada sedikit lecet di sana akibat menghantam tembok. Tidak apa, baginya sama sekali tidak sakit.

‘Apa kamu tidak tahu kalau Sean Lycus terkenal dengan teman tidur yang sangat banyak, hah? Mau-maunya kamu menjadi wanita kesekian bagi dia!’

‘Kamu tidak akan pernah ada arti untuknya! Kamu hanya akan menjadi kembang ranjang yang segera dilupakan setelah memiliki mainan baru! Tidakkah kamu sadar itu, Ghea? Di mana harga dirimu!’

SUGAR BABY OF THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang