Vote sayangggggg!
1 tokoh yang paling kalian sukai?
Apa yang kalian sukai dari cerita ini?
Astin memasuki kelas dengan santai membuat kegiatan pembelajaran terhenti."Astin, dari mana kamu?" tanya Pak Alman menatap Astin.
"Pak, saya dan teman-teman saya dipanggil sama kepala sekolah pak," ucap Astin tanpa menjawab pertanyaan pak Alman.
"Mau ngapain?"
"Saya juga gak tau pak."
"Ya sudah."
Astin berjalan menuju bangku belakang dan mengedipakn matanya pada teman-temannya. Astin mengambil tasnya dan langsung keluar kelas diikuti yang lainnya.
Kini Astin menuju kelas Revan dan langsung masuk mengahmpiri Fadil dan Fauzan yang sedang memainkan ponsel masing-masing. Sepertinya mereka jam kosong.
"Zan, Dil. Ikut gue bentar," ucap Astin sambil melirik sekitar. Untungnya Windy sedang tidak ada di kelas.
"Ngapain?" tanya Fauzan.
"Udah ikut aja." Tanpa menunggu balasan, Astin langsung keluar dari kelas itu diikuti Fadil dan Fauzan.
"Beneran kita di panggil?" tanya Abil bingung.
"Gak, gue bohong. Ada yang mau gue omongin sama kalian. Sekarang kita ke rooftop."
Mereka mendudukan diri di kursi sofa yang tersedia di sana.
"Mau ngomong apa?" tanya Fadil tak sabaran.
Astin mengehmbuskan napasnya pelan. "Tadi Windy nunjukin ke gue video Revan dan dia masuk ke kamar club."
BRAK!
Astin terperanjat kaget saat ketujuh lelaki itu memukul meja dengan keras.
"Maksud lo? Revan main di belakang lo?" tanya Rohan dengan emosi.
"Wah gak bener nih. Mana Revan? Sini lawan gue," ujar Dandi yang ikut emosi.
"Duduk atau gue tendang lo semua dari atas sini?" ancam Astin membuat mereka kembali duduk.
"Revan dijebak sama Windy."
"Tapi mereka belum ngapa-ngapin kan?" tanya Fauzan yang mendapat gelengan dari Astin. "Gue yakin belum."
"Gue panggil lo semua buat bantuin gue. Windy udah berani rusakin hubungan gue jadi gue gak akan biarin dia lepas gitu aja. Gue mau, kita ikutin permainannya," jelas Astin membuat mereka semua bingung.
"Ikuti permainannya? Maksdunya gimana?" tanya Fikri.
"Maksudnya gini. Windy mau gue sama Revan putus, oke gue ikutin. Jadi nanti tugas lo berdua buat jagain Revan, jangan sampai Windy macem-macem sama dia. Dan lo berlima, beliin satu apartemen pakai uang tabungan," jelas Astin panjang lebar.
"Rencana lo apa sih?" tanya Fikri yang masuh biungung.
"Gak ada rencana. Gue hanya mau sedikit main-main sama Windy," jawab Astin tersenyum sinis.
"Ya udah gue mau balik. Soalnya Revan udah balik duluan tadi. Jangan lupa setelah dapet apartemen, kabarin gue," sambung Astin lalu meninggalkan ketujuh lelaki yang melongo.
"Buset! Revan beruntung banget punya bini kaya Astin," ucap Fauzan.
"Masih ada gak cewek kaya Astin?" tanya Fadil yang mendapat gelengan dari kelima cowok yang duduk bersebelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ____ Astin Ananta. Seorang cewek yang bersahabat dengan lima cowok tampan. Mereka berenam yang terkenal dengan nakalnya pindah di SMA Garuda. Mereka juga suka membuat onar, belum lagi Astin yang sangat membenci ketua osis di...