27

9.1K 721 109
                                    

RAMEIN KOMENTAR YAH!!

KOMENTAR KALIAN ITU BIKIN AKU TAMBAH SEMANGAT.

JANGAN JADI PEMBACA GELAP OKE? EMANG KALIAN GAK TAKUT GELAP GITU? HEHE^_^

GIMANA PERASAAN KALIAN BACA CERITA INI?

1 NAMA TOKOH YANG PALING KALIAN SUKA?


Astin dan Revan berjalan di koridor sekolah yang mulai ramai, tak lupa juga Revan menggandeng tangan Astin membuat banyak pasang mata yang menatap mereka.

"Van, lepasin tangan gue ih," ucap Astin karena sedikit risih ditatap oleh banyak orang.

"Gak mau."

"Banyak yang liatin, Van."

"Bodo amat, biarin aja. Biar mereka tau, kalau lo milik gue dan gue milik lo."

"Ah gue baperrrr," ucap Fadil yang muncul dari belakang bersama Fauzan dan kelima teman Astin.

"Pengganggu," gumam Revan.

"Gandengan mulu, kaya mau nyebrang aja," celetuk Rohan. Biasa jomblo, liat orang uwu uwuan dikit aja udah kek cacing kepanasan.

"Bilang aja lo iri karena gak ada  gandengan," ejek Revan disertai tawa jahat semuanya.

"Emang gue gak ada gandengan. Tapi sekali gue cari, gue bisa dapet puluhan," balas Rohan tak mau kalah.

"Spesies gini nih yang harus dimusnahkan," ujar Astin yang mendisetujui oleh mereka semua kecuali Rohan tentunya, cowok itu malah mengerucutkan bibirnya kesal.

"Ya elah canda doang." Astin tertawa seraya memukul perut Rohan pelan. Tapi pukulan pelan itu mampu membuat Rohan meringis.

"Tenaga lo kaya tenaga kuli tau nggak," kesal Rohan.

"Lebay lo, gitu aja sakit." cibir Astin. Sementara Rohan hanya menatap sinis teman perempuannya yang sudah dia anggap sebagai adik.

"Van, ikut gue," ucap Fauzan pada Revan.

"Kemana?"

"Ikut aja." Fauzan berlalu diikuti Fadil.

"Gue duluan yah, Tin," pamit Revan mengelus kepala Astin.

"Dada gue sakit anjing," ucap Dandi dramatis karena pemandangan yang membuat jiwa jomblonya meronta-ronta.

"Makanya cari pacar atau sekalian aja cari istri, biar gak jadi jomblo karatan," ujar Astin dengan teganya membuat teman-temannya melongo.

****

"Ada apa?" tanya Revan saat mereka bertiga sudah sampai di koridor yang sepi.

"Ada murid baru," ucap Fauzan.

"Ya terus apa hubungannya sama gue?"

"Murid baru itu Windy kampret." nah kan, kesal juga si Fadil.

"HAH?!" kaget Revan. Cowok itu menatap kedua temannya dengan tatapan tak percaya. "Jangan bercanda lo berdua."

"Lo liat muka gue, jangan liat muka Fadil yang gak ada bagus-bagusnya. Emang muka gue kelihatan bercanda gitu?" Fadil langsung mendelik pada Fauzan yang baru saja berbicara dengan teganya.

"Kita gak bercanda? Kita serius.  Tadi gue sama Fadil liat Windy masuk ke ruangan kepala sekolah. Nah karena gue penasaran, gue tanya aja sama adek kelas, mereka bilang tuh cewek murid baru," jelas Fauzan.

"Nah pasti nih cewek murahan punya rencana deh," ceplos Fadil.

Wajah Revan mulai panik. "Gue mau ngasih tau Astin dulu," setelah mengucapkan itu, Revan berlari meninggalkan kedua temannya.

Nikah Muda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang