03

13K 1.1K 35
                                    

Jangan lupa vote dan comment yah!❤


"Assalamualaikum!!" teriak Astin sambil membuka pintu rumahnya dengan cara tidak santai.

"Waalaikumsalam. Nih anak jadi cewek gak ada lembut-lembutnya," ucap Aini yang sedang duduk di ruang tamu sambil menonton TV.

"Suka-suka Astin dong! nih Astin punya surat buat Mama," ucap Astin duduk di samping Aini.

"Surat apa ini?" tanya Aini. Entah kenapa perasaanya mulai tidak enak.

"Buka aja." Aini segera membuka surat itu. Sedetik kemudian matanya melotot sempurna melihat isi surat itu.

"ASTIN KAMU DISKORS?!" Astin menutup telinganya saat mendengar teriakan Aini.

"Biasa aja kali Mah. Ini telinga Astin mau lepas tau gak denger teriakan Mama," kesal Astin.

"Ya Allah, Astin. Ini hari pertama sekolah tapi kamu udah diskors aja. Masalah apa lagi yang kamu buat?" Aini memijat pangkal hidungnya.

"Tuh dua cabe cari gara-gara sama Astin."

"Dua cabe?"

"Iya dua cabe. Diar sama Dian."

"Kamu apain mereka?"

"Astin mukulin Dian gara-gara dia nampar Astin duluan. Akhirnya kita berakhir di ruang BK deh," jelas Astin santai membuat Aini pusing dengan kelakuan anak gadisnya ini.

"Kamu gemesin deh." Astin tersenyum manis mendengar ucapan Aini.

"Saking gemesnya, Mama pengen gibeng." raut wajah Astin ssketika berubah menjadi datar.

"Au ah. Astin mau gantian dulu. Terus Astin mau kumpul sama temen-temen." Astin berdiri dan langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya. Jika kalian pikir teman yang dimaksud Astin adalah perempuan, maka kalian salah. Teman-teman yang dimaksud Astin adalah kumpulan laki-laki yang berjumlah lima orang.

Saat tiba di kamar, Astin mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan di grup yang beranggotakan dia dan kelima cowok itu. Setelah itu dia mandi dan langsung mengganti pakaiannya dengan menggunakan celana jeans hitam dan kaos hitam yang dilapisi jaket kulit berwarna hitam.

"Mama, Astin pergi dulu." Astin keluar dari rumah mewah itu dan langsung menjalankan motornya.

****

"Udah lama lo semua?" tanya Astin saat melihat teman-temannya duduk di meja yang ada di dalam cafe.

"Baru aja kita sampai," jawab salah satu cowok yang bernama Afan.

"Gimana sekolah baru lo?" tanya cowok berambut pirang yang bernama Abil.

"Banyakan cabe."

"Lo gak buat masalah kan di hari pertama lo sekolah?" kali ini Dandi yang bertanya.

"Gue diskors," jawab Astin santai sambil meminum minuman yang berada di atas meja.

"Minuman gue kampret!" kesal Rohan karena minumannya diminum oleh Astin.

"Yaelah tinggal pesen lagi."

Nikah Muda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang