"SIAPA YANG NEMPELIN INI!?"
Astin menghampiri Windy yang sedang mengamuk di depan meding dan dikelilingi oleh banyak murid.
"INI TUH BOHONG!"
"Masa sih?" tanya Astin sambil membuka topi dan mengangkat wajahnya membuat semua orang terkejut termaksud Windy.
"LO?"
"Kenapa? Kaget?"
"Lo kan yang nempelin foto ini!?" tanya Windy marah.
"Kalau iya emang kenapa?"
"Lo semua denger kan? Dia yang nempelin nih foto, jadi jangan percaya. Dia pasti sengaja biar gue dibenci!"
"Gue gak kaya lo."
Tiba-tiba Afan, Abil, Fikri, Rohan dan Dandi datang dan langsung terkejut saat melihat Astin kini berhadapan dengan Windy.
"Astin?"
Astin menoleh pada teman-temannya lalu mengangkat jempolnya. Setelah itu kembali berhadapan dengan Windy.
"Lo gak usah ngarang! Lo pikir ada yang percaya?"
"Gue sih gak butuh orang lain percaya atau enggak. Gue hanya mau bersihin nama gue yang lo kotorin," ucap Astin santai. Lalu tanpa sengaja matanya menangkap Revan yang terus menatapnya dengan tatapan sendu. Tak lupa disebelahnya ada Fadil dan Fauzan.
"Lo semua jangan percaya sama nih orang. Terus foto-foto ini juga hanya rekayasa," ujar Windy menatap semua orang. Lalu tatapannya terhenti pada Revan.
"Van, lo harus percaya sama gue."
"Gak usah banyak drama, Win," ucap Astin membuat Windy tajam.
"Maksud lo apa nempelin foto-foto ini?!" marah Windy.
"Maksud gue? Yah biar semua orang tau kebenarannya."
"POKONYA LO SEMUA GAK BOLEH PERCAYA SAMA NIH CEWEK!!! TERUS FOTO-FOTO INI JUGA HANYA REKAYASA!!" teriak Windy dengan muka memerah.
"Rekayasa lo bilang? Terus kalau gue nunjuki videonya gimana?" tanya Astin membuat wajah Windy seketika menjadi pucat pasi.
"V-video apa?"
"Lo juga pasti penasaran kan? Yaudah gue tunjukin," ucap Astin lalu mengeluarkan leptopnya dari dalam tas.
"Gak usah macam-macam lo!" bentak Windy berusaha merebut leptop milik Astin tapi kalah telak dengan gerakan Astin.
Astin menoleh pada kelima temannya dan memberi kode agar menahan Windy. Rohan dan Afan maju menahan lengan Windy. Dandi mengambil alih tas yang berada dipundak Astin untuk memegangnya. Sementara Abil dan Fikri berdiri di sebelah Astin membuat cewek itu kini dikelilingi oleh teman-temannya yang lumayan tinggi.
"Lepasin gue!" jerit Windy memberontak agar tangannya terlepas dari cekalan Rohan dan Afan yang sangat kuat.
"Lo akan bisa lepas sebelum lo liat siapa diri gue yang asli," bisik Astin membuat Windy semakin pucat.
"Kenalin, dia Windy. Cewek yang berprofesi sebagai jalang," ucap Astin sambil menunjuk Windy.
"Pasti lo semua heran kan? Kenapa gue gak sama-sama Revan lagi?" tanya Astin sambil melirik Revan yang terus menatapnya.
"Itu karena gue ciduk mereka diapartemen Revan," sambungnya membuat seluruh murid mulai berbisik-bisik.
"Itu karena Revan cintanya sama gue, bukan lo!"
"Lo cinta sama dia?" tanya Astin pada Revan yang langsung dijawab gelengan oleh cowok itu.
"Sayangnya ekspetasi lo gak sesuai realita," ucap Astin menatap Windy dengan mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ____ Astin Ananta. Seorang cewek yang bersahabat dengan lima cowok tampan. Mereka berenam yang terkenal dengan nakalnya pindah di SMA Garuda. Mereka juga suka membuat onar, belum lagi Astin yang sangat membenci ketua osis di...