Part 28 Siapa Dia?

1.4K 136 18
                                    

Sebelum membaca, jangan lupa
Untuk vote dan komen!
1
2
3

Happy reading
***

"Berhenti Salsa!"

Semua murid langung menoleh kepada orang yang memanggil Salsa.  Semua tampak terkejut dengan kehadiran Salsa, Alfa dan Putra yang sedang menyorot tajam mereka.

Apa-apaan kalian ini!" bentak Echa yang tidak terima dengan perlakuan teman-temannya kepada Rylin. Semua diam, tidak ada yang berani menatap Echa yang terlihat marah sekarang. Bahkan Salsa, Anca, Zidan maupun Rylin tidak berani menatap Echa.

"Lo!" tunjuk Echa kepada Salsa. Gadis itu terlihat lebih marah saat melihat Salsa. Dia sangat yakin ini adalah perbuatan Salsa.

"Kenapa?" tanya Salsa tanpa merasa bersalah, seperti tidak melakukan suatu kejahatan.

Plak

Suara tamparan itu nyaring terdengar diseluruh penjuru kantin. Salsa memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan Echa.

"Kenapa? Hebat Salsa, hebat". Echa memberikan apresiasi kepada Salsa yang terlihat seperti biasa saja.

"Ada ya orang kayak lo di dunia ini. Dengan bodohnya lo tanya kenapa, setelah lo bully Rylin!"

"Bully? Lo bilang gue bully Rylin, jangan nuduh orang sembarangan nanti lo malu sendiri" kata Salsa yang tidak mengakui kesalahanya.

"Tanya aja Anca sama murid-murid yang ada disini, kalau gue itu gak bully Rylin tapi gue beliin dia bakso, iya kan Rylin?". Salsa bertanya kepada Rylin yang sedari tadi menahan kepedisan.

"Tuh liat sekarang dia kepedisan karena saking sukanya sama bakso yang gue kasih" ujar Salsa, dia pun memberikan air minum kepada Rylin.

Rylin yang sedari tadi menahan pedasnya bakso itu, tanpa pikir panjang langsung meminum air itu.

Cih rasain itu. Batin Salsa.

"Kurang baik apa gue sama Ry---"

Prang
Gelas yang Rylin pegang itu langsung dibuang karena rasa minumannya membuat Rylin membuang gelas beserta airnya.

Rylin mengibas-ngibaskan tanganya untuk mengipasi lidahnya yang bertambah pedis dan panas.

Plak

Pipi Rylin ditampar oleh Salsa tanpa sebab. Semuanya lagi-lagi dikejutkan dengan kelakuan Salsa. Kali ini Alfa tidak tinggal diam dengan kelakuan Salsa.

"Salsa!" bentak Alfa sukses membuat gadis kaget. Salsa tidak terima dibentak oleh Alfa, "Alfa kamu kok bentak aku? tanyanya.

"Lo kenapa tampar Rylin?"

"Air minum itu kena kaki aku, panas tahu" jawab Salsa tanpa sadar. Memang benar Salsa tadi memberikan Rylin air minum yang masih panas.

"Lo!" Alfa mencekal tangan Salsa kuat-kuat sampai membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Lepasin Alfa, kamu nyakitin aku" Salsa berusaha melepaskan cekalan tangan itu, tapi sekuat apapun usahanya itu hanya sia-sia.

Rylin yang tidak tega melihat Salsa kesakitan seperti. Ini semua salahanya. Memang benar apa yang dikatakan Mamanya, dirinya ini cuma beban, pembawa masalah. Lihat saja disekitarnya, semua manatapnya dengan benci, mungkin ada juga yang tadinya merasa senang dia disiksa perlahan ada juga yang menatapnya sedikit iba.

Rylin (Bisu) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang