Part 14 Dipermalukan

2.2K 165 4
                                    

Warning part ini mengandung bawang merah
***

Setelah kejadian beberapa hari lalu saat Rylin tercebur dari kolam renang, Rylin semakin di benci keluarganya. Bahkan karena kejadian itu Bela menjadi sakit dan tidak mau bicara, yang lebih parahnya Bela trauma saat melihat kolam renang. Saat melihat kolam renang dia teringat saat Rylin tercebur dari kolam renang itu. Regan pun sudah bertanya pada Bela apa yang menyebapkan Rylin bisa tercebur dari kolam renang, tapi yang dia dapatkan adalah teriakan histeris Bela serta ketakutan luar biasa. Sama halnya Regan bertanya pada Zidan dan Dita tentang kejadian itu tapi jawaban mereka adalah Rylin terjatuh sendiri di kolam renang itu, tapi rasanya Regan su5þ lit untuk mempercayai mereka. Jika Regan menuduh Zidan dan terlebih lagi Dita yang notabemnya sangat iri dengan Rylin takutnya akan membuat Dita menjadi benci sama Rylin.

Cara agar Regan tahu penyebab Rylin tercebur ke kolam renang adalah dengan bertanya langsung sama Rylin. Seperti saat ini dia memanggil Rylin di ruangannya untuk menanyai hal itu.

Tok...Tok...Tok...

"Masuk" Kata Regan saat tahu bahwa yang mengetuk pintu itu adalah Rylin. Dengan ragu-ragu Rylin melangkah masuk.

"Om, kenapa panggil Rylin? Memangnya Rylin buat kesalahan ya?" Tulis Rylin di notebook lalu memperlihatkan pada Regan. 

"Tidak Rylin, Om manggil kamu itu cuma mau tanya soal kejadian hari minggu pas kamu tercebur di kolam renang itu" Jawab Regan.

"Astaga gimana nih" Kata Rylin dalam hati.

"Sebenarnya kenapa kamu bisa sampai tercebur di kolam renang Rylin? " Tanya Regan.

"Aduh aku harus jawab apa yah, kalau aku jawab jujur nanti kak Zidan dan Dita akan dimarahi sama Om Regan" Kata Rylin dalam hati.

"Rylin di jawab dong" Seru Regan. Regan sungguh tidak sabar dengan jawaban Rylin.

"Terpaksa aku harus berbohong" Kata Rylin dalam hati.

Rylin pun mengambil notebook nya lalu menulis.

"Penyebar aku tercebur ke kolam renang itu karena aku terpeleset Om" Lalu Rylin mempelihatkan pada Regan. Regan yang tidak puas dengan jawaban Rylin pun terpaksa tidak bertanya lagi.

"Oh gitu ya. Sekarang kamu bisa keluar 15 menit lagi bel masuk. Kalau kamu ada waktu kamu bisa jenguk Bela, Bela ingin sekali ketemu kamu ok"  Kata Regan.

"Pasti Bela sakit karena aku". Kata Rylin dalam hati. Rylin sangat merasa bersalah dengan Bela yang menjadi sakit.

Rylin pun hanya mengangguk dan tersenyum kepada Regan dan berpamitan untuk keluar.

Saat keluar dia dikejutkan kehadiran Alfa, Echa dan Putra. Soal Putra, Rylin sudah kenal. Echa yang memperkenalkannya waktu Rylin bekerja saat itu.

"Rylin lo kenapa bisa masuk di ruang kepala sekolah? Lo buat masalah yah?" Tanya Putra penuh selidik.

"Gak mungkin lah Rylin buat masalah". Betulkan Rylin" Bela Echa pada Rylin. Rylin mengangguk membetulkan jawaban Echa.

"Terus karena apa dong Rylin" Tanya Putra lagi. Rylin harus jawab apa. Tidak mungkin kan dia harus berbicara jujur soal masuknya dia di ruang kepala sekolah tadi. Sedangkan Alfa yang melihat kecemasan Rylin pun menjadi kasihan.

"Pasti Rylin ada masalah keluarga yang penting sampai melibatkan Om Regan" . Batin Alfa.

"Eh Putra, kepo banget sih lo" Kata Alfa sambil memukul kepala Putra. Echa pun tak tinggal diam untuk mengomeli putra yang tingkat ke kepoanya sangat tinggi melebihi dirinya.

Rylin (Bisu) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang