Jakarta, memanglah kota yang indah. Bangunan bangunan yang menjulang tinggi serta kendaraan yang lalu lalang terasa sangat indah di malam hari. Tampak sebuah mobil hitam melintasi jalan di tengah ramainya kemacetan. Mobil hitam itu adalah mobil milik bu Kartika, tampak seorang gadis meratapi nasibnya yang dia anggap menyedihkan. Siapa yang tidak akan sedih jika memiliki penyakit kanker, pasti yang ada dipikiran kita yaitu hidup kita hanyalah sia sia.
"Bagaiman ini jika papa sama mama tahu akan penyakitku, apa mereka akan menyiksaku seperti dulu" batin Rylin. Kejadian masa lalu waktu dia sakit membuatnya takut akan memberitahu penyakitnya. Dulu Rylin sakit, ia terkena demam tinggi dan memberitahu kepada orang tuanya bahwa dia sakit. Tapi orangtua nya malah membiarkannya mereka merasa bahwa itu cuma akal akalan Rylin. Rylin yang demamnya semakin tinggi hanya bisa menangis dan meratapi nasibnya, sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi kerumah sakit. Rylin pergi dengan derasnya hujan, ia hampir pingsan di jalan dan disaat itu ia bertemu bu Kartika. Bu kartika yang melihat kondisi Rylin yang sangat memprihatinkan itu langsung membawa Rylin kerumah sakit.
Flassback on
"Nama kamu siapa dek?". Tanya bu Kartika
Rylin hanya diam,dia tidak bisa bicara.
"Apa kamu tidak bisa bicara? Tanya bu kartika
Rylin hanya mengangguk.
Bu kartika yang mengerti bahwa Rylin tidak bisa bicara langsung mengambil buku dan pulpen di tasnya."coba kamu tulis disini" suruh bu Kartika.Rylin pun mulai menulis di buku itu." Nama saya Rylin bu, kalau ibu namanya siapa?" Tanya rylin lalu memperlihatkan pada bu Kartika.
"Nama ibu,Ibu Kartika kamu bisa panggil ibu atau bu Kartika.Kamu kenapa ada di jalan Rylin, malam-malam lagi?"
"Aku mau kerumah sakit bu, aku sakit demam" tulis Rylin di bukunya lalu ia memperlihatkan pada bu Kartika
"Ya ALLAH, memangnya papa sama mama kamu kemana nak?"
Rylin mulai menulis kembali di buku "Di rumah bu, aku sudah kasih tahu mereka kalau aku demam, tapi mereka biasa biasa bahkan mereka bilang aku cuma pura pura demam" memperlihatkan pada bu Kartika.
"Kejam sekali mereka" geram bu Kartika."ya sudah, Ibu antar pulang. Tawar bu Kartika
Rylin nampak ragu untuk menerima ajakan bu Kartika, tapi setelah melihat sikap bu kartika yang baik sama dia mulai menerima ajakannya. Di situlah awal pertemuannya dengan bu Kartika.
Flassback off
Rylin yang masih melamun tidak sadar kalau dia sudah sampai di rumahnya.
"Rylin kita sudah sampai" kata bu Kartika. Tapi rylin hanya diam.
Tidak mendapat sahutan dari rylin bu Kartika pun memegang bahu Rylin.
"Rylin, kamu baik baik saja kan?" Tanya bu KartikaMerasa bahunya di pegang Rylin langsung menoleh, ia mendapati bu Kartika yang memperhatikan nya dari tadi.
"Rylin kamu baik baik saja kan?, kamu jangan pendam semuanya sendiri berbagilah penderitaan yang kamu alami dengan ibu, ibu kan sudah pernah bilang sama kamu, kalau kamu itu anak ibu juga,ibu sudah anggap kamu sebagai anak ibu" kata bu Kartika
Rylin hanya mengangguk. Rylin menangis, Ia tak kuasa menahan tangis yang dia tahan dari tadi. Bu Kartika yang melihat Rylin menangis hanya bisa memeluk Rylin." Sudahlah jangan menangis ibu akan bantu kamu untuk berobat kok, ibu yakin pasti kamu sembuh" Kata bu Kartika untuk menenangkan Rylin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rylin (Bisu) ✔
Fiksi RemajaCerita belum direvisi jadi jika ada kata yang tidak dimengerti, terdapat typo, mohon dimaafkan. Saya usahakan untuk merevisi bagain awal awal part yang saya rasa terdapat banyak typo. Apa jadinya kalau kita dibenci oleh keluarga karna satu kekuranga...