Part 29 Sudah Waktunya Mati?

1.8K 137 39
                                    

Siapin tisu sebelum membaca karena...mm mengandung bawang.
Jangan lupa untuk vote dan komen
Karena ini gratis
1
2
3

Happy reading
***

Flassback on

Bu Saroh menatap keenam muridnya dengan tatapan berbeda-beda. Terlebih lagi Salsa, Anca sama Echa, Bu Saroh menatap mereka dengan emosi yang berusaha ditahan sebisa mungkin. Mendapati mereka bertiga ribut di kantin saat guru-guru sedang rapat bukanlah hal yang baik.

"Apa yang membuat kalian bertiga ribut dikantin?" tanya Bu Saroh bersedekah dada. 

"Salsa sama Anca membully Rylin lagi, Bu. Saya sebagai teman mana mungkin membiarkan mereka membully Rylin begitu saja" jawab Echa.

"Tidak Bu, Echa bohong. Saya cuma mau mentraktir Rylin bakso saja. Jadi, jangan lebay deh Cha sampai masalah sepele ini pake dibesar-besarkan segala" kata Salsa tampak biasa saja sementara Anca malah mengangguk membenarkan.

"Lagian Rylin gak mempermasalkan itu, cuma Echa nih sok jadi pahlawan"  sahut Anca.

Echa meradang mendengar itu. "Sepele? Emang lo mau makan tuh bakso. Gue aja pas liat tuh sisa bakso yang dimakan Rylin jadi, mual"

"Maksudnya apa Cha?"  tanya Bu Saroh.

"Ini Bu, mereka berdua maksa Rylin untuk makan bakso yang super pedas sama asin gitu" jawabnya.

"Benar itu Salsa, Anca?"  tanya Bu Saroh tetapi mereka hanya diam.

"Tapi bukan kami saja, Zi---"

"Kalian benar-benar tidak punya rasa kemanusiaan sama sekali. Bisa-bisanya kalian menyiksa Rylin seperti itu" Bu Saroh memotong perkataan Salsa.

"Apa salah Rylin sampai kalian tega sama dia, ha? Kalian pikir kalian Rylin apa sehingga bisa berbuat seenaknya sama dia!"

"Jangan-jangan  selama ini kalian selalu membully Rylin?" tuduh Bu Saroh.

Salsa dan Anca hanya bisa berdiam diri mendengar ocehan guru mereka itu. Tidak banyak yang bisa mereka lakukan kecuali diam sampai Bu Saroh selesai berbicara dan memberikan mereka hukuman.

"Karena Rylin pergi entah kemana, Ibu akan menghukum kalian bertiga" ujar Bu Saroh.

Echa, Salsa dan Anca tampak tidak terima. Lebih-lebih Echa yang seharusnya tidak perlu dihukun karena telah membela Rylin.

Tapi untuk membantah itu, Echa tidak punya pilihan lain. Echa tahu kalau Bu Saroh itu orangnya tidak tebantah, jadi jika diberi hukuman lebih baik dijalani saja.

"Hukuman buat Echa harus membersihkan toilet. Salsa dan Anca, kalian berdua saya skors dari sekolah selama tiga hari saja"  jelas Bu Saroh tidak mau terbantah.

Flassback  off

"Arghh, ini semua gara-gara lo, Rylin!" teriak Salsa frustasi.  Dia kemudian mengambil carter lalu menyayat sedikit pergelangan tangan kirinya.

"Lo akan membayar setiap karya seni yang gue buat ini Rylin" kata Salsa yang tersenyum licik saat melihat darah keluar dari tangannya. Karya seni yang Salsa maksud adalah sayatan yang ada ditangan gadis itu.

***

Byurr

Air dingin telah membangunkan Rylin dari tidur nyenyaknya. Terkejut? Sudah pasti. Entah siapa yang mengguyurnya dengan air dingin. Dengan setengah sadar, Rylin mengusap mukanya yang basah. 

Rylin (Bisu) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang