Warning di bagian part cerita ini mengandung bawang merah 😂.
***Waktu pulang sekolah telah tiba. Semua murid tampak merasa senang karena tidak bertemu sekolah. Begitu pun di kelas Rylin, murid-murid di kelas sudah keluar selain Rylin, dia belum keluar karena dia harus membersikan kelas sendiri dan setelah itu akan pergi di rumah sakit untuk memeriksa keadaannya. Rylin yang asik membersikan ruang kelasnya tidak menyadari bahwa Alfa datang.
"Rylin" panggil Alfa. Rylin yang sedang menyapu pun langsung menoleh dan mendapati Alfa yang memperhatikanya terus.
"Kamu kok masih ada di sini sih? Kamu tidak mau pulang? Ini udah jam pulang loh" tanya nya. Rylin hanya menggelengkan kepalanya.
"Maaf Alfa, sebaiknya kamu pulang duluan deh solanya aku masih membersikan kelas ini" kata Rylin menggunakan bahasa isyarat.
"Nggak mau Rylin aku tunggu kamu saja deh. Emang kamu nggak takut sendiri disini?. Aku khawatir kalau kamu kenapa-kenapa sendiri " kata Alfa khawatir.
"Kamu kenapa sih? Aku gak takut sendirian disini, kamu enggak perlu khawatir sama aku. Kamu pulang saja Alfa, aku tau kamu harus latihan futsal hari ini sama teman teman kamu. Mending kamu pergi sekarang nanti kamu telat" Kata Rylin mengunakan bahasa isyarat.
"Yasudah kalau begitu. Kalau kamu ada apa-apa telfon aku yah. Aku pulang duluan" Kata Alfa yang langsung keluar dari kelas Rylin.
"Maafkan aku Alfa. Aku harus bohong lagi sama kamu " Batin Rylin.
Sudah 20 menit Rylin habiskan untuk membersihkan ruang kelasnya, dia pun segera keluar dan langsung pergi ke rumah sakit untuk memeriksa penyakitnya. Saat mau keluar gerbang ada yang memanggil namanya.
"Rylin" kata orang itu. Rylin pun langsung menoleh, dia terkejut melihat orang yang memanggilnya. Orang itu adalah Regan Radika, omnya sekaligus Kepala Sekolah di SMA Harapan Bangsa. Rylin pun langsung tersenyum dan berjalan menuju Regan.
"Rylin kenapa kamu masih ada disini?" Tanya Regan.
"Aku tadi membersikan kelas dulu om" Tulis Rylin di notebook lalu memperlihatkan pada Regan om nya.
"Oh gitu, Om antar pulang yuk" ajaknya pada Rylin namun Rylin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum hangat pada Regan. Dia pun mulai menulis sesuatu di notebook nya.
"Nggak perlu om, aku pulang sendiri saja. Aku takutnya Om bertengkar lagi sama papa seperti waktu itu"
"Yasudah kalau begitu Om gak bakal maksa kamu, tapi kamu naik apa?" Tanya nya.
"Angkot" Tulis Rylin di notebook lalu memperlihatkan pada Regan.
"Kalau begitu Om pamit yah, nanti kapan-kapan kamu datang di rumah om. Bela bilang dia ingin ketemu kamu" Kata Regan. Rylin hanya mengangguk sambil menatap Regan.
"Maafkan Rylin Om. Rylin terpaksa berbohong". Batin Rylin. Rylin pun memutuskan untuk langsung pergi kerumah sakit.
***
Sesampainya dirumah sakit Rylin langsung masuk untuk menemui dokter Dani.
"Ruangan dokter Dani dimana yah" kata Rylin dalam hati. Dia kebingungan karena tidak tau dimana ruangan Dokter Dani.
"Mohon maaf, adek cari siapa yah? Tanya seorang suster.
"Ruangan Dokter Dani dimana yah?" Tulis Rylin di notebook lalu memperlihatkan pada suster tersebut.
"Ruangan Dokter Dani di sebelah--- . Ucapan suster itu terhenti saat Dokter Dani datang menghqmpiri mereka.
"Eh Rylin kamu ada apa disini?" Tanya Dokter Dani sambil mengjampiri suster dam Rylin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rylin (Bisu) ✔
Roman pour AdolescentsCerita belum direvisi jadi jika ada kata yang tidak dimengerti, terdapat typo, mohon dimaafkan. Saya usahakan untuk merevisi bagain awal awal part yang saya rasa terdapat banyak typo. Apa jadinya kalau kita dibenci oleh keluarga karna satu kekuranga...