Part 24 Rencana Licik

1.7K 142 32
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen
Cerita ini.
Karena itu semua gratis!!
1
2
3

Happy reading.
***

Seperti rencana awal Putra tadi yang akan mencari tahu semua tentang Rylin. Saat ini Putra berada di ruamah Zidan,menurutnya Zidan ada kaitannya dengan Rylin.

Saat sampai dipekarangan rumah Zidan, samar-samar dia melihat Alfa yang sedang berbicara serius dengan Zidan.

"Apa yang mereka bicarakan? Terus kenapa bisa Alfa datang di rumah Zidan?" tanya Putra pada dirinya sendiri. Karena Putra tidak terlalu mendengar percakapan mereka, dia memutuskan untuk menguping pembicaraan mereka di balik pohon yang sedikit agak jauh dari posisi Alfa maupun Zidan.

"Rylin itu adek lo, bukan mainan atau hewan peliharaan yang sewaktu-waktu kalian bisa siksa" teriak Alfa. Sekiranya cuma itu yang dapat didengar Putra. Mengingat posisinya sedikit jauh dari posisi Mereka.

"Jadi, Rylin itu adiknya Zidan. Benar-benar kelakuan Zidan dan keluarganya yang menyiksa Rylin" geram Putra. Saat Putra mau menguping lagi, ia terkejut saat mendapati Alfa yang berkelahi sama Zidan. Putra sebenarnya mau melerai tapi sebelum itu terjadi dia mendapatkan telpon dari Dokter Dani.

"Halo, dok"

".........."

"Oh, baik saya akan segera kesana" Putra segera pergi dari rumah Zidan serta meninggalkan Alfa dan Zidan yang masih berkelahi tampa ada yang memisahkan.

***

Kejadian sebelum Alfa dan Zidan berkelahi.

Seperti janji Alfa semalam yang akan mengunjungi Rylin, sekarang bisa terlaksana. Dia tidak bisa tidur dari semalam karena mengkhawatirkan Rylin.

Alfa tengah bersiap-siap kerumah Rylin. Saat semuanya selesai, Alfa langung menuju garasi untuk mengambil motornya.

"Alfa, mau kemana kamu? tanya Hira, Mamanya. Alfa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Apakah dia harus jujur kalau dia mau pergi kerumah Rylin, tapi tidak masalah. Saat ini dirinya tengah khawatir sama keadaan Rylin yang sekarang tengah bikin apa, apakah Rylin baik-baik saja atau malah sebaliknya.

"Anu! ituloh Ma, Alfa mau kerumah Rylin" jawab Alfa. Mendengar itu, Hira dibuat terkejut.

"Apa! Rylin teman masa kecil kamu kan? Cie, Alfa anak Mama sudah Dewasa sekarang" Hira menggoda Alfa, anaknya.

"Apaan sih, Ma. Jangan goda Alfa dong, Mama sekarang itu Alfa tengah khawatir sama Rylin" jelas Alfa. "Loh, memangnya kenapa?" tanya Hira, bingung.

"Entahlah. Alfa rasa Rylin dari semalam tengah berada dalam masalah. Jadi, itu sebabnya semalam Alfa mau kerumah Rylin, mau ngecek keadaan dia" jawab Alfa parau.

"Astaga! Maafkan Mama, sayang. Mama seharusnya tidak melarang kamu untuk keluar" Hira merasa bersalah dengan kejadian semalam yang melarang anaknya untuk keluar. Dia pikir semalam itu Alfa mau pergi keluar sama teman-temannya tapi ternyata tidak.

"Mama tidak perlu minta maaf. Kalau gitu, Alfa mau kerumah Rylin sekarang. Dah, Ma" pamit Alfa.

"Sampaikan salam dari Mama untuk Rylin" teriak Hira, namun tak ada jawaban dari Alfa melainkan suara motor yang didengarnya.

Rylin (Bisu) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang