part 4 Bully

4K 312 5
                                    

🍃Skip depan kelas Rylin.

Kini Alfa dan Rylin telah sampai didepan kelas Rylin yaitu kelas X IPA1.

"Aku kekelas dulu, ya" pamit Alfa sambil melambaikan tanganya, tapi sebelum benar-benar pergi Alfa berpesan sesuatu kepada Rylin, "Kalau ada yang ganggu kamu, kasih tahu aku" Rylin mengangguk dan melambaikan tanganya kepada Alfa yang telah pergi.

Entah kenapa perasaan Rylin sangat tidak enak saat pertama kali melihat kelas ini. Bukan karena kelas ini berhantu, Rylin rasa ada sesuatu yang akan terjadi di kelas ini.

"Mungkin itu hanya firasatku saja" bantin gadis itu

Benar saja, saat memasuki kelas banyak sorot mata yang menatapnha tak suka apalagi para siswi, mereka menatap tajam Rylin,karena telah jalan bersama Alfa. Berita tentang dirinya menyebar cepat begitu saja. Sungguh Rylin tidak menyangka.

Rylin lebih dikejutkan dengan dua orang siswi yang menatap tajam dirinya. Rylin dapat tahu kalau mereka itu adalah Salsa Ratna Sari atau biasa di panggil Salsa dan Bianca Zoe atau biasa dipanggil Anca yang sangat suka membully murid-murid di sekolah jika ada yang mengusik mereka.

Bukan tampa sebab mereka datang menemuinya, Rylin yakin ini ada kaitannya dengan Alfa.

"Ada apa ya, kak?" tulis Rylin di notebook dan menujukan kepada Salsa dan Anca

"Lo bisu rupanya!" ledek Salsa.
"Guys! Ternyata di sekolah kita ini ada siswi yg bisu. Gimana nih, bakal rusak reputasi sekolah kita karena salah satu muridnya ada yang bisu. Iuh! kata Salsa menatap Rylin jijik.

"Kalau Zidan tahu pasti bakal dikeluarin dia dari sekolah ini, secara kan Zidan pemilik sekolah" Salsa lagi-lagi memandang remeh pada Rylin. Padahal Salsa tidak tahu bahwa Rylin juga pemilik sekolah ini sekaligus adiknya Zidan, tapi Rylin tidak mau memberitahukan itu karna dia pernah diancam oleh Zidan agar tidak memberitahukan identitas dirinya.

Flassback on

Saat Rylin mempersiapkan perlengkapan sekolahnya mulai dari baju, buku- buku sekolah dan lain lainnya tiba tiba pintu kamar Rylin diketuk secara keras.

Tok... tok... tok

suara ketukan pintu kamar Rylin, tapi Rylin tidak mendengarnya, sehingga mau tidak mau orang yg mengetuk itu mendobraknya.

Bruk..
Pintu itu di dobrak sehingga membuat Rylin kaget.

" ehhh Rylin kenapa lo nggak bukain gue pintu,oh iya gue lupa kalau elo itu kan bisu". Ejek Zidan. Rylin hanya diam dan menundukkan kepalanya. Matanya sudah mulai berkaca kaca dan jika ia berkedip sekali saja maka air matanya akan jatuh dipipinya, tapi ai hapus air mata yg hampir jatuh itu, Rylin tidak mau dianggap lemah oleh keluarganya terutama Zidan.

"Kak Zidan ada apa kakak datang dikamar aku?" Tulis Rylin di notebook nya lalu memperlihatkan pada Zidan.

"Ohh iya gue lupa" ucap Zidan menepuk jidatnya.

"Gara-gara lo, Rylin jadi gue lupa begini, dasar bisu, nggak tau diri, anak pembawa sial, slalu bikin malu keluarga, seharusnya itu lo nggak tinggal disini" ucap Zidan dengan melontarkan kata kata kasarnya.

Tak terasa buliran air mata jatuh membasahi pipi Rylin, ia tidak sanggup lagi mendengar kata kata itu.

"kak apa salah aku? Kenapa kakak benci aku, padahal aku ini adik kakak". Kata Rylin dalam hati.

Rylin (Bisu) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang