Jangan lupa untuk vote cerita aku!!!
Karena vote itu gratis
Ingat gratis!1
2
3
Happy reading
***
Rylin sangat senang hari ini. Karena apa? Ya karena dia tidak jadi dikeluarkan dari sekolah. Masalahnya dengan Ratika sudah selesai, Rylin pun tidak mendengar desas-desus tentang dirinya lagi yang disebut sebagai perebut pacar orang itu. Ya, semua orang sudah tahu bahwa dia difitnah Ratika, namun tidak ada diantara mereka yang meminta maaf pada Rylin. Itu membuat Echa geram dengan tingkah murid-murid di sekolahnya itu, Echa ingin sekali melabrak orang-orang yang ikut memojokkan Rylin waktu itu. Tapi Rylin melarang Echa, takutnya mereka semakin membenci dirinya.Saat ini Rylin, Echa, Alfa dan Putra sedang berada di kantin. Echa mentraktir mereka untuk merayakan keberhasilan Rylin yang tidak jadi dikeluarkan dari sekolah.
"Gue senang banget, akhirnya lo gak jadi dikeluarin dari sekolah" kata Echa senang.
Rylin hanya tersenyum. Dalam hatinya dia juga merasakan hal yang sama, dirinya tidak sabar untuk pulang dirumah dan memberitahu Papa dan Mamanya bahwa dia tidak jadi di keluarkan.
"Gue bangga sama lo, Rylin" kata Putra takjub. Rylin menggeleng.
"Makasih pujianya Putra, tapi aku gak nyelesain masalah ini sendiri. Tampa bantuan kalian bertiga mungkin aku sudah dikeluarkan dari sekolah" tulis Rylin di notebook lalu memperlihatkan pada mereka.
"Makasih ya" tulis Rylin di notebook lalu memperlihatkan pada mereka lagi.
"Sama-sama Rylin" kata Alfa, Echa dan Putra kompak.
"Eh, Rylin sebentar lo mau masuk kerja kan?" tanya Echa.
"Yahh, hari ini kan aku kau chek up" kata Rylin dalam hati.
"Maaf Echa, hari ini aku izin libur dulu boleh kan? Aku ada urusan penting hari ini" tulis Rylin di notebook lalu memperlihatkan pada Echa.
"Oh gitu, yaudah deh lo boleh izin, tapi besok masuk kerja ya" kata Echa sambil tersenyum. Tapi dibalik itu Echa sedikit kecewa.
"Maafkan aku Echa, tapi ini penting banget " kata Rylin dalam hati, dia sangat sedih. Sebenarnya Rylin juga ingin bekerja hari ini, tapi dia juga harus chek up dan beli obat.
Alfa yang melihat Rylin sedih, merasa kasihan. Entah urusan apa yang membuat Rylin tidak bekerja hari ini.
"Rylin, kok akhir-akhir ini muka lo kelihatan pucat gitu? Lo sakit?" tanya Putra. Alfa dan Echa yang tadinya sibuk makanan mereka langsung menoleh menatap muka Rylin. Benar saja muka Rylin terlihat pucat.
"Kamu gak apa-apa kan Rylin?" tanya Alfa yang khawatir dengan kondisi Rylin.
"Maaf semuanya, aku belum siap untuk kasih tahu semuanya" kata Rylin dalam hati.
"Aku gak sakit kok, mungkin aku hanya sedikit kecapean" tulis Rylin di notebook lalu memperlihatkan pada mereka.
"Oh gitu ya, kalau kamu capek seharusnya kamu istirahat" kata Alfa.
"Rasanya kamu menyembunyikan sesuatu Rylin" batin Alfa.
"Kalian jangan introgasi Rylin deh" kata Echa yang dengan keadaan Rylin.
"Ayok makannya dilanjut, nanti keburu bel" lanjut Echa.
Saat mereka mulai menikmati makanan mereka tiba-tiba Rylin tersiram sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rylin (Bisu) ✔
Fiksi RemajaCerita belum direvisi jadi jika ada kata yang tidak dimengerti, terdapat typo, mohon dimaafkan. Saya usahakan untuk merevisi bagain awal awal part yang saya rasa terdapat banyak typo. Apa jadinya kalau kita dibenci oleh keluarga karna satu kekuranga...