Part 18 Jangan Bully Aku

2.1K 162 18
                                    

Happy Reading

***

Rylin sekarang ini telah sampai di Sekolah. Saat ini keadaannya jauh dari kata baik alias buruk. Mata yang sembab serta bekas tamparan Papanya yang masih terlihat jelas dipipinya itu.

Saat memasuki pintu gerbang sekolah Rylin berpaspasan dengan Zidan. Rylin melihat Kakaknya itu dengan harapan Kakaknya melihatnya lalu memeluknya sambil berkata: kamu yang sabar dek, Kakak akan selalu ada di sampingmu. Tapi nyatanya itu hanya harapan yang sangat sulit untuk terwujud. Jangankan untuk memeluk Rylin, melihat Rylin saja Zidan enggan.

Sampai kapanpun kamu tidak akan mendapatkan apa yang kamu inginkan. Sampai kapanpun. Walapun kamu mati sekalipun kami tidak akan menangisimu. Camkan itu.

Shitt.... Kata-kata yang di ucapkan Papanya tadi pagi masih terngiang-ngiang dipikiran Rylin. Bersamaan dengan itu air matanya jatuh seketika.

"Mengapa aku tidak bisa bahagia seperti orang lain" Tanya Rylin dalam hati sambil menatap sebagian murid yang diantar oleh orangtuanya kesekolah.

Rylin tidak sanggup melihat orang lain bahagia bersama kedua orangtua mereka. Iri? Jangan tanya lagi, Rylin sangat iri. Rylin pun bergegas masuk tapi tiba-tiba Kepala Rylin mulai sakit lagi dan darah keluar dari hidungnya.

"Astaga kenapa harus sakit sekarang sih". Kata Rylin dalam hati sambil menghapus darah yang keluar dari hidungnya. Rylin pun berlari menuju toilet untuk merapikan penampilannya agar tidak dicurigai oleh Alfa maupun Echa.

Seperti hari-hari biasanya Rylin bersekolah pasti Rylin akan dibicaraki oleh beberapa siswi eh tidak hampir keseluruhan siswi membicarakinya dari belakang bahkan ada juga yang terang terangan membicarakannya.

Eh katanya Rylin itu ngerebut pacar orang tau

Ah masa? Buktinya apa kalau dia ngelakuin itu?

Beneran deh, beritanya sih belum kesebar.
Buktinya itu Rylin ngerebut Alfa dari Salsa.

"Ihh sok kecantiak si bisu itu. Sudah bisu, miskin, pembawa masalah, perebut pacar orang lagi"

Hahahahhhaha.

Itulah kata-kata yang Rylin dengar. Tapi apa Rylin salah dengar perebut pacar orang? Siapa yang tega menuduh Rylin seperti itu. Oh ya,semua orang kan tega sama Rylin walapun tidak semua sih. Rylin sebenaranya ingin mendatangi ke tiga orang yang membicarakannya tadi dan ingin memberitahu kalau itu bohong, tapi kalaupun Rylin membela diri dan mengatakan bahwa itu tidak benar mereka pasti tidak akan percaya yang ada dia semakin di hina.

Rylin pun mencoba mengabaikan orang-orang yang ada disekitarnya tapi semakin dia mengabaikannya mereka semakin membicarakannya.

Bruk

Rylin terdorong dari belakang yang membuatnya terjatuh.

Hahahahahahaha

Ketawa seluruh murid yang menyaksikan Rylin terjatuh.

Rylin pun langsung melihat siapa yang mendorongnya tadi.

"Ratika" Kata Rylin dalam hati saat melihat name tag orang itu.

"Ulululu sakit ya?" Tanya Ratika, orang yang telah mendorong Rylin.

Rylin hanya menganggukkan kepalanya pertanda itu memang sakit, malahan sakitnya bertambah dua kali dengan saat didorong Zidan tadi pagi belum lagi kepalanya yang bertambah sakit.

Rylin (Bisu) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang